Kebakaran Pabrik Garmen di Jakarta Barat Berhasil Dipadamkan, Belum Diketahui Korban Jiwa
Kebakaran di pabrik garmen Jakarta Barat berhasil dipadamkan dan korban jiwa belum diketahui.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 15 unit kendaraan pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran pada sebuah pabrik di Jalan Rawa Melati RT 010 RW 001, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (28/7/2022) malam hingga pagi tadi.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan sebanyak 75 personel juga diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Syarifudin menyebut hingga kini petugas masih berada di lokasi untuk melakukan pemadaman api tersebut.
Baca juga: Diawali Ledakan Keras, Kebakaran Melanda Sebuah Pabrik Garmen di Jakarta Barat Tengah Malam Tadi
Ia mengaku belum mengetahui pasti soal korban akibat kebakaran tersebut.
"Sementara ini belum ada informasi terkait korban, untuk selanjutnya akan diinformasikan lagi," ungkapnya.
Menurutnya, pabrik yang terbakar diduga merupakan tempat pabrik garmen pakaian dalam.
"Sementara, informasi awal yang saya terima obyeknya pabrik pakaian dalam. Masih kami dalami," ucapnya.
Berhasil Dipadamkan
Berdasarkan informasi sementara yang diterima. api di lokasi kejadian sudah mulai padam.
Namun, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran yang telah dilakukan sejak Kamis (28/7/2022) pukul 23.15 WIB.
"Siituasi dan status kebakaran dalam proses pendinginan atau berstatus Kuning," tulis laporan command center pemadam kebakaran yang diterima Kompas.com, Jumat (29/7/2022) pagi.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, kejadian dilaporkan sekitar pukul 21.50 WIB.
Kebakaran pabrik garmen itu disebut mulai diketahui warga setempat saat ada bunyi ledakan dari dalam pabrik.
Api besar sempat berkobar karena diperkirakan ada barang-barang atau bahan-bahan yang mudah terbakar.
"Saya ditelepon tentang kebakaran, saya langsung ke sana, langsung ke titik yang asal muasal api itu," ujar Nurmi, Ketua RT setempat, dilansir dari Kompas TV, Kamis (28/7/2022).
Menurut Nurmi, sesaat setelah terdengar bunyi ledakan, muncul api yang semakin membesar.
Ia menduga besarnya kobaran api terjadi karena di dalam pabrik terdapat bahan tekstil yang mudah terbakar.