Temuan Sembako Bantuan Presiden Dikubur di Kota Depok, Cerita Pemilik Lahan hingga Tanggapan JNE
Kondisi sembako yang dikubur di situ sudah membusuk dan saat digali pun menimbulkan aroma yang cukup menyengat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kurang lebih satu kontainer berisi beras, tepung terigu, minyak, hingga telur ini ditemukan terkubur di kawasan Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, pada Jumat (29/7/2022) lalu.
Lahan tersebut biasanya digunakan untuk parkir oleh perusahaan jasa pengiriman logistik, JNE Express.
Sembako sebanyak satu mobil kontainer ini ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter.
Selain beras 20 kilogram, ditemukan juga telur hingga terigu.
Rudi belum mengetahui apa motif dari perusahaan itu menimbun bantuan presiden.
Baca juga: Heboh! Sembako Bantuan Presiden 1 Kontainer Ditimbun di Lapangan Depok, Beras dan Terigu Sudah Busuk
Sembako yang dikubur di situ sudah membusuk dan saat digali pun menimbulkan aroma yang cukup menyengat.
Sejauh ini baru satu karung beras yang ditemukan dan masih ada yang karungan, sagunya juga ada.
Sembako yang ditemukan terdapat tulisan bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos (Kementerian Sosial).
Dari tulisan yang tertera, kata Rudi Samin, bantuan tersebut ditujukan untuk masyarakat luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, NTT dan lain sebagianya.
"Alangkah sayangnya pada saat itu kan 2020 masyarakat indonesia lagi susah (karena pandemi), tapi kok ini malah dipendam, kalau tidak layak kan bisa dibuatkan berita acara ditukar dengan yang masih layak agar bisa dibagikan," katanya.
Informasi yang diperoleh beberapa tumpukan juga tertulis bantuan presiden yang dikoordinir oleh Kementerian Sosial untuk bantuan tahun 2020.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, pada masa awal pandemi ini Covid-19 Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan Presiden (Banpres) namun berupa paket beras bukanlah 20 kilogram melainkan sebanyak 25 kilogram.
Kronologi