Penembakan Misterius Sasar Ruko di Cengkareng, Polisi Temukan Dua Selongsong Peluru
Penembakan yang mengenai dua bangunan yakni bank swasta dan ruko toserba dan menyisakan dua selongsong yang tertinggal
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penembakan yang misterius di Ruko Golf Lake Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng, Jakarta Barat masih diselidiki kepolisian.
Penembakan yang mengenai dua bangunan yakni bank swasta dan ruko toserba di Cengkareng, Jakarta Barat itu menyisakan dua selongsong yang tertinggal.
Sisa-sisa penembakan juga ditemukan polisi di lokasi.
"Ada selongsong dan proyektil. Selongsongnya dua, kalau proyektilnya sudah pecahan," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).
Adapun penembakan itu terjadi pada Kamis (18/8/2022) sekitar pukul 02.45 WIB kemarin. Ardhie menjelaskan saat terjadi peristiwa penembakan, situasi di lokasi ruko sepi.
Baca juga: 4 Pamen PMJ Terlibat Rekayasa Kasus Penembakan Brigadir J, Pengamat: Fadil Imran Harusnya Diperiksa
Sekuriti yang berjaga di lokasi mengaku tidak sempat melihat wajah pelaku. Namun, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan itu diduga dilakukan dari arah pinggir jalan raya atau Jalan Lingkar Luar Barat.
"Kemungkinan dari pinggir jalan. Nggak sampai radius 100 meter, sekitar 50 meter. Kan dari pinggir jalan ke ruko itu kan deket itu," katanya.
Untuk kepentingan penyelidikan, polisi juga mengecek rekaman CCTV di lokasi. Namun, pihak kepolisian mengaku masih kesulitan untuk mendeteksi nomor kendaraan hingga wajah pelaku berdasarkan rekaman tersebut.
"Kalau dilihat dari CCTV ada motor yang berboncengan. Cuman pas di zoom pecah. Sekuriti di lokasi nggak ada yang lihat," katanya.
Berdasarkan rekaman CCTV, polisi melihat terduga pelaku berjumlah dua orang. Pelaku menggunakan sepeda motor berboncengan saat melakukan aksi penembakan.
Polisi memastikan tidak ada korban jiwa hingga barang yang hilang dari peristiwa penembakan tersebut. Dugaan sementara aksi itu dilakukan untuk mencari sensasi semata.
"Tidak ada indikasi perampokan. Kayaknya cuman mau cari sensasi aja ini. Kalau untuk perampokan nggak ada," terang Ardhie.