Soal Duet di Pilgub DKI 2024, Ahmed Zaki Iskandar dan Ahmad Riza Patria Satu Suara
Soal duet di Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan Ahmed Zaki Iskandar, Ahmad Riza Patria mengatakan menyerahkan keputusan tersebut ke DPP Partai Gerindra
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan digelar pada November 2024.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.
Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria hadir secara langsung dalam pelantikan pengurus DPD Partai Golkar DKI Jakarta yang diketuai Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (29/8/2022).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu memuji kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar di DPD Partai Golkar DKI Jakarta.
Saat ditanya soal duet di Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan Ahmed Zaki Iskandar, Ahmad Riza Patria mengatakan akan menyerahkan keputusan tersebut ke DPP Partai Gerindra, dimana Prabowo Subianto menjabat sebagai Ketua Umumnya.
"Kalau urusan Pilkada itu kami ini cuma ketua, prajurit, ada pimpinan di atasnya. Itu menjadi tugas kewenangan daripada DPP. Saya maupun pak Zaki menyerahkan sepenuhnya kepada DPP. Yang pasti hubungan baik antara Golkar dan partai Gerindra semakin baik," kata Ahmad Riza Patria saat ditemui di JCC.
Baca juga: Golkar DKI Jadi Lebih Progresif, Partai Koalisi Dukung Ahmed Zaki Iskandar Maju Cagub Jakarta 2024
Selaras dengan Riza, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan menyerahkan keputusan untuk calon gubernur (Cagub) DKI ke DPP Partai Golkar, dimana Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umumnya.
Zaki mengatakan hanya ada satu nama Cagub dari Golkar untuk Pilgub DKI 2024.
Untuk persiapan Pilgub DKI 2024 sendiri, Zaki mengatakan Golkar sudah ada bakal calon legislatif.
"Sekarang ini proses tahapan pemilu sudah ada bacaleg, kemudian ada verifikasi partai juga, kemudian kita sudah ada konsolidasi, mempersiapkan kader sampai tingkat Golkar, musyawarah kelurahan juga sudah dilakukan sampai 100 persen, dan terakhir mempersiapkan saksi-saksi TPS," ujarnya.