Ribuan Personel Gabungan Kembali Amankan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Hari Ini
Ada sekira 6.142 personel gabungan yang disiagakan untuk mengawal demonstrasi tolak kenaikan harga BMM pada Selasa (13/9/2022).
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disiagakan mengamankan jalannya demonstrasi sejumlah elemen soal penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Selasa (13/9/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan ada sekira 6.142 personel gabungan yang disiagakan untuk mengawal demonstrasi tolak kenaikan harga BMM.
"Kekuatan personel pengamanan sama seperti kemarin 6.142," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Zulpan menerangkan sejumlah elemen masyarakat itu akan menyampaikan suaranya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Total, ada 1.900 pengunjuk rasa yang diperkirakan datang untuk melakukan aksi demo itu.
"Massa dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) ada 1.000 orang, Konfedrasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) 200 orang, dan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta sekitar 700 orang," jelasnya.
Diketahui, pasca-pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi masyarakat protes.
Buntutnya, aksi demonstrasi terus-menerus dilakukan.
Aksi serupa sebelumnya juga digelar massa dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, mahasiswa, dan pelajar STM di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya pada Senin (12/9/2022) kemarin. Aksi digelar sejak pagi hingga sore.
Dalam aksi yang digelar pada Senin siang tadi, sempat diwarnai aksi ricuh.
Mulanya, massa aksi PA 212 yang sedang bershalawat merasa terganggu karena adanya kelompok massa aksi lain yang menggelar aksi serupa.
Atas aksi tersebut, massa aksi yang diduga dari PA 212 itu meminta secara paksa kepada massa aksi yang tidak diketahui asalnya itu untuk meninggalkan lokasi.
Bahkan mereka sempat menaiki mobil komando milik kelompok massa aksi lainnya.
Hanya saja, insiden pemukulan yang diduga oleh kepolisian itu luput dari pemantauan awak media.