Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Modus Anak Pedangdut Imam S Arifin Gelapkan Belasan Sepeda Motor, Alat Ini Jadi Senjata

Dalam aksinya, Resti Destami Arifin selalu memakai modus yang sama, sebelum akhirnya ditangkap tim dari Polsek Metro Taman Sari.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Terungkap Modus Anak Pedangdut Imam S Arifin Gelapkan Belasan Sepeda Motor, Alat Ini Jadi Senjata
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Anak pendangdut kondang berinisial RDH mengepalkan kedua tangannya ke arah media di Polsek Taman Sari, Jakarta Barat pada Kamis (29/9/2022). Terkuak motif anak pendangdut kondang, Resti Destasmi Arifin mencuri belasan motor korban. Resti selalu membujuk korban agar mau meminjamkan motor. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak pedangdut kondang Imam S Arifin, Resti Destami Arifin alias RDH, ditangkap polisi atas kasus penipuan dan penggelapan belasan motor warga.

Dalam aksinya, Resti Destami Arifin selalu memakai modus yang sama, sebelum akhirnya ditangkap tim dari Polsek Metro Taman Sari.

Dari penyelidikan polisi, anak dari Imam S Arifin ini sudah 17 kali melakukan penggelapan motor.

Baca juga: Putri Imam S Arifin Ditangkap Polisi Kasus Pencurian Sepeda Motor, Modusnya Diungkap Kapolsek

Masing-masing korban menderita kerugian sekitar Rp 15 juta sama Rp 20 juta.

"Sehingga total keseluruhan kerugian mencapai Rp 295 juta. Nyaris Rp 300 juta," kata Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Rohman Yonky Dilatha saat rilis kasus tersebut di Mapolsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat pada Kamis (29/9/2022).

AKBP Rohman membeberkan modus operandi penipuan dan pengelapan belasan motor yang dilakukan anak Imam S Arifin ini.

Resti mengatur siasat bagaimana mengambil motor korban.

BERITA REKOMENDASI

Ia menyasar korban yang berprofesi sebagai pedagang atau karyawan kafe.

Dalam aksinya, biasanya tersangka Resti berpura-pura memesan makanan atau minuman dalam jumlah tidak sedikit.

Baca juga: Putri Imam S Arifin Ditangkap Polisi Kasus Pencurian Sepeda Motor, Modusnya Diungkap Kapolsek

Namun, dia mengaku tidak membawa uang tunai saat hendak melakukan pembayaran.

Selanjutnya, Resti meminta kepada pedagang atau karyawan kafe untuk mengantarkan ke gerai mesin ATM untuk menarik uang tunai.

Namun, di tengah-tengah perjalanan ke gerai mesin ATM, dia kembali berpura-pura lagi.


Kali ini, dia mengaku ada barangnya yang tertinggal di rumah dan meminta korban agar meminjam sepeda motornya untuk mengambil barang tersebut.

Dalihnya meminjam motor korban agar lebih cepat mengambil barang yang tertinggal.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas