Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Genangan di Simpang ITC Fatmawati, Sebuah Mobil Mewah Terendam Banjir sampai Mogok

Sejumlah titik di Jakarta tergenang banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak siang, Selasa (4/10/2022).

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Genangan di Simpang ITC Fatmawati, Sebuah Mobil Mewah Terendam Banjir sampai Mogok
Kolase TribunJakarta
Kolase Foto banjir di Jalan Fatmawati dan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (4/10/2022). Hujan deras membuat Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan terendam banjir, Selasa (4/10/2022). Mobil mewah mogok akhirnya didorong PPSU. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah titik di Jakarta tergenang banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak siang, Selasa (4/10/2022).

Satu titik yang viral di media sosial adalah di simpang ITC Fatmawati, Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan yang terendam banjir.

Dikutip dari TribunJakarta, sebuah mobil mewah mogok karena nekat melintasi banjir.

Mobil itu pun akhirnya didorong petugas PPSU.

Banjir di Jalan Fatmawati itu terlihat dalam video yang dibagikan warga di instagram @Ranikusuma dan @Radityafarizarrizal, Selasa (4/10/2022).

Banjir yang menggenangi Jalan Fatmawati membuat jalan protokol tersebut lumpuh tidak bisa dilalui kendaraan.

Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang nekat melintas beberapa di antaranya mengalami mogok.

Berita Rekomendasi

Selain itu, banjir yang menggenangi kolong jalur MRT itu membuat kendaraan harus melaju dengan lambat.

Dikutip dari http://poskobanjirdsda.jakarta.go.id/ ada empat pintu air Jakarta yang dalam status Siaga dan Waspada.

Keempat pintu air itu yakni Pintu Air Karet di Banjir Kanal Barat dengan status Waspada, Pintu Air Marina Ancol status Siaga, Pompa Pasar Ikan Status Siaga, PS Pesanggrahan, PS Angke Hulu, PS Sunter Hulu status Waspada. Juga Pintu Air Hek di Banjir Kali Timur Status Siaga.

Lokasi sumur serapan

Dilansir dari Warta Kota, Senin (27/9/2021), terdapat puluhan titik galian drainase vertikal atau sumur resapan yang tersebar di sepanjang Jalan Haji Nawi, tepatnya mulai dari Simpang ITC Fatmawati hingga SMP Negeri 240 Jakarta.

Proyek tersebut sempat diberitakan mangkrak hingga tidak ada satupun pekerja di lokasi tersebut.

Galian pun terlihat hanya ditutup dengan seng pada sebagian sisinya.

Baca juga: Wagub DKI Jawab Usulan PSI Soal Bentuk Pansus Sumur Resapan 

Akibat adanya penutupan sebagian ruas jalan tersebut, para pengguna jalan yang hendak melintas harus memperlambat laju kendaraannya.

Mereka pun harus bergantian melintas untuk menghindari seng penutup galian proyek yang memicu kemacetan. 

Kondisi tersebut secara langsung dikeluhkan oleh Iqbal salah seorang pengendara roda empat.

Warga Gandaria Selatan itu mengaku kesal karena jalanan kerap kali dilanda kemacetan.

Proyek drainase vertikal di Jalan Haji Nawi, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (27/9/2021).
Proyek drainase vertikal di Jalan Haji Nawi, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (27/9/2021). (ISTIMEWA/Warta Kota)

Alasannya karena seluruh kendaraan, baik dari arah Fatmawati menuju Pondok Indah atau sebaliknya itu harus melintas bergantian.

"Ini kan jalan dua arah, jadi yang dari arah Pondok Indah ke Fatmawati atau sebaliknya itu terhalang plang penutup lubang ini. Jadi bikin macet," keluh Iqbal ditemui di lokasi pada Senin (27/9/2021).

Dirinya berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat segera menuntaskan proyek mangkrak tersebut.

Sehingga proyek tidak tidak mengganggu aktivitas warga.

"Kalau bisa cepet diberesin, jangan dibiarin mangkrak kayak gini yang ganggu lalu lintas. Apalagi sekarang jalanan udah mulai rame setelah ada pelonggaran PPKM," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Geologi, Konservasi Air Baku dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta Ahmad Saipul mengaku akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat.

Dirinya menegaskan pihaknya akan segera merapikan proyek yang ditargetkan selesai pada hari ini, Senin (27/9/2021).

"Sudah kita kerjakan, hari ini (kemarin) langsung saya beresin. Penutup proyek langsung diambil, target hari ini selesai," kata Saipul.

Dikatakan Saipul, Dinas SDA rencananya akan membangun drainase vertikal di lokasi tersebut untuk menanggulangi genangan di kawasan Jalan Haji Nawi.

Baca juga: PSI Usul Bikin Pansus Sumur Resapan, PDI-P: Ngapain?

hanya saja, lantaran kondisi lalu lintas yang sudah mulai ramai di sepanjang Jalan Haji Nawi, pihaknya mengalihkan pengerjaan proyek drainase vertikal ke dalam pemukiman.

"Sekarang tidak lanjut, kita tahan dulu karena lalin (lalu lintas) cukup padat. Traffic sampai 24 jam, bahkan malam masih ramai," ujarnya.

Saipul sendiri tidak dapat menjelaskan sampai kapan proyek tersebut akan kembali dikerjakan.

Ia menyebut, pengerjaan akan dilanjutkan merujuk situasi lalu lintas di Jalan Haji Nawi.

"Kita lihat situasional, yang penting di dalam pemukiman. Soalnya kalau metode kerja antara galian dan beton harus matching (sesuai) sehingga tidak ada yang delay (terlambat)," ungkap Saipul.

"Jangan sampai udah gali, barang material terlalu lama, lalu lintas jadi terganggu," tutupnya. 

31 RT dan 6 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir

Jumlah RT di Jakarta yang terendam banjir kian bertambah.

Merujuk pada data terakhir pukul 18.00 WIB, sudah ada 31 RT di Jakarta yang terendam banjir.

Bahkan enam ruas jalan juga masih tergenang imbas hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sejumlah wilayah sejak sore hari.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 7 ruas jalan dan 16 RT, saat ini menjadi 6 ruas jalan dan 31 RT atau HANYA 0,102 persen DARI 30.470 RT YANG ADA DI WILAYAH DKI JAKARTA," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Penampakan Tol BSD-Serpong Lumpuh Akibat Banjir 1 Meter, Begini Langkah Polisi Urai Kemacetan

Parahnya, sebanyak 50 jiwa dari 10 kepala keluarga di Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan sudah mengungsi di Musala Al Inayah.

"Upaya yang dilakukan BPBD DKI yaitu menyiagakan petugas untuk memantau seluruh genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA/Dinas Bina Marga/Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," lanjutnya.

Adapun data wilayah yang terdampak sebagai berikut:

Jakarta Selatan terdapat 17 RT terdiri dari:

Kel. Pela Mampang
- Jumlah: 13 RT
- Ketinggian: 70 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan kali krukut dan kali mampang)
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi, luapan kali krukut dan kali mampang

Kel. Bangka
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 100 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan kali mampang)
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi,& luapan kali mampang

Kel. Cilandak Timur
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 170 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan kali krukut)
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi & luapan kali krukut

Kel. Pejaten Barat
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 100 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan kali Sarua)
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi & luapan kali Sarua

Jakarta Barat terdapat 1 RT terdiri dari:

Kel. Sukabumi Selatan

Banjir rendam Jalan Fatmawati Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022).
Banjir rendam Jalan Fatmawati Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022). (Tangkap layar akun instagram Instagram @Ranikusuma dan @Radityafarizarrizal)

- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 60 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan kali Pesanggrahan)
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi, luapan kali Pesanggrahan

jakarta Timur terdapat 13 RT terdiri dari:
Kel. Cipinang Melayu
- Jumlah: 11 RT
- Ketinggian: 40 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan kali Sunter)
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi, luapan kali Sunter

Kel. Kebon Pala
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan kali Cipinang)
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi, luapan kali Cipinang

Kel. Tengah
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 50
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Jalan Tergenang terdapat 6 ruas jalan:

1. Jl. Pangeran Antasari No.88, RT.7/RW.7, Kel. Cipete Selatan, Kec. Cilandak
Ketinggian air: 20 cm

2. Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kel. Kuningan barat, Kec. Mampang prapatan
Ketinggian air: 20 cm

3. Jalan Tegal Parang Selatan, Kel. mampang prapatan, Kec. mampang prapatan
Ketinggian air: 20 cm

4. Jl. Lenteng Agung Raya Kel. Tanjung Barat Kec. Jagakarsa
Ketinggian air: 40 cm

5. Jalan Taman Mini 1, Kel. Pinang Ranti, Kec. Makasar
Ketinggian air: 30 cm

6. Jl. Raya Kalimalang, Kel. Cipinang Melayu, Kec. Makasar
Ketinggian air: 45 cm

(TribunJakarta.com/Wartakotalive)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas