Mengenal Sejarah Berdirinya Jakarta Islamic Centre di Koja yang Kebakaran Sore Ini
Berdasarkan informasi dari command center pemadam kebakaran DKI Jakarta, proses pemadaman masih berlangsung sejak 15.32 WIB tadi.
Editor: Hasanudin Aco
Mereka tinggal dalam 277 unit bangunan dilengkapi 3.546 kamar di dalamnya. Menandakan lokalisasi tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Jakarta Islamic Centre saat ini menjadi suatu pusat keberagaman aktivitas umat Islam, khususnya di DKI Jakarta.
Perubahan di kawasan terjadi ketika Sutiyoso masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2001.
"Ketika itu ada rencana merapikan kota dari Pak Gubernur Sutiyoso yang melihat bahwa lokalisasi di Kramat Tunggak, sangat membuat kota tidak kondusif," ujar Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Muhammad Subki saat ditemui di JIC, Rabu (21/9/2022).
Dia mengatakan, kala itu Sutiyoso menginginkan perbaikan di Jakarta, termasuk di wilayah Kramat Tunggak.
Setelah mendapatkan saran dari para ulama dan tokoh masyarakat, Sutiyoso merespons dengan mengambil langkah meratakan tempat prostitusi tersebut.
"Tahun 2001 itu diadakan musyawarah dengan warga tentang rencana perbaikan tata kota tadi," imbuh Subki.
Subki menuturkan, tak banyak perlawanan dari para penghuni Kramat Tunggak ketika pemerintah hendak melakukan penataan.
Selain karena para PSK dan muncikari sudah mendapat ganti rugi, keberadaan Kramat Tunggak pun memang tidak mendapatkan banyak dukungan dari warga yang tinggal di sekitarnya.
"Lokalisasi dulunya banyak, ribuan prostitusi di sini wanita-wanita PSK itu muncikarinya juga ratusan ini satu RW dengan luas 10,28 hektar. Memang waktu itu lokalisasi terbesar di Asia Tenggara," kata Subki.
Singkatnya, di tahun 2000, lebih dari 10 hektar lahan di Kramat Tunggak sudah dibebaskan.
"Pada dasarnya mungkin ada keberatan tapi kemudian Pemprov mengambil langkah yang baik melakukan dialog dengan warga sekitar, akhirnya titik temunya ketemu selama tidak ada kerugian yang bersifat material mereka siap," ucap Subki.
Pembangunan Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, mulai berjalan di tahun 2001.
Tak lama setelahnya, Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, bangunan utama yang menjadi pusat berkumpulnya jemaah berdiri dengan megah.