Kondisi Masjid Jakarta Islamic Centre Masih Panas dari Sisa Asap Kebakaran
Polisi menyebut kondisi Masjid Jakarta Islamic Centre saat ini masih terasa panas pasca-kebakaran yang terjadi pada Rabu (19/10/2022) sore.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut kondisi Masjid Jakarta Islamic Centre saat ini masih terasa panas pasca-kebakaran yang terjadi pada Rabu (19/10/2022) sore.
"(Keadaan) masih panas, masih berasap, sisa-sisa asap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
Untuk itu, Febri mengatakan pihaknya berencana untuk kembali memanggil petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk memastikan tidak ada api lagi yang masih menyala.
"(Lokasi yang masih panas di) atas dan di bawah. Makanya kami pastikan lagi mengundang damkar utnuk nyiram semua," ujarnya.
Di sisi lain, Febri mengungkapkan pihaknya masih melakukan olah TKP bersama tim Puslabfor Polri.
Nantinya, dari proses olah TKP itu akan diambil sampel yang akan diuji untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Sampel-sampel itu diambil, sampelnya seperti apa dan apa penyebabnya. Nanti hasil dari itu kami sampaikan ke rekan-rekan," jelasnya.
Sebelumnya, Pihak kepolisian masih menyelidiki soal insiden kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre, Tugu Utara, Koja, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengungkapkan pihaknya menemukan adanya unsur kelalaian sehingga bangunan tersebut terbakar pada bagian kubahnya.
"Ya ada kelalaian, ini kan masih kita dalami lagi," kata Wibowo saat dihubungi, Kamis (20/10/2022).
Wibowo menyebut sejauh ini sudah ada empat orang pekerja yang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi terkait insiden kebakaran tersebut.
Baca juga: Polisi Duga Ada Unsur Kelalaian dalam Musibah Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Center
Menurut pekerja, kata Wibowo, saat mereka tengah melakukan renovasi, terdapat percikan api yang kemudian menyambar ke bahan yang mudah terbakar.
"Ditambah karena angin juga besar kemudian para pekerja ini mencoba untuk memadamkan menggunakan APAR tapi nggak berhasil, makin membesar api," tuturnya.
Sejauh ini, Wibowo mengatakan penyebab kebakaran tersebut diduga dari alat las di lokasi.
Meski begitu, dia mengatakan masih melakukan pendalaman dengan dibantu anggota Puslanfor Polri untuk memastikan penyebab utama kebakaran tersebut.
"Ada hari ini (Pihak JIC diperiksa), cuma hari ini kita fokus utk melakukan olah TKP nanti dibantu oleh kawan-kawan dari Puslabfor Polri untuk mencari penyebab utama kebakaran hari ini rencana kita jam 10," bebernya. (*)