TRIBUNNEWS.COM - Inilah Fakta-fakta penemuan mayat di sekitar kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur beberapa hari lalu.

Sebelumnya, mayat wanita itu berinisial AYR (26) ditemukan terbungkus plastik di Tol Becakayu pada Senin (17/10/2022) malam.

Berdasarkan rekaman CCTV, ada mobil Toyota Avanza warna putih yang berhenti di sekitar lokasi sebelum jenazah ditemukan warga.

Ketika mayat ditemukan, kondisinya sudah terbungkus plastik hitam yang diikat sebuah lakban.

Dikutip dari TribunBekasi.com, terlihat kaki manusia yang keluar dari bungkusan plastik warna hitam itu.

Lantas, warga di sekitar yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembuang Jasad Wanita Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu Bekasi

Fakta-fakta Penemuan Jenazah Wanita di Tol Becakayu

Berikut ini fakta-fakta penemuan mayat wanita di Tol Becakayu yang dirangkum Tribunnews.com dari beberapa sumber, Jumat (21/10/2022):

- Jasad AYR Terbungkus Plastik, Sempat Dikira Guling

TKP Penemuan mayat wanita terbungkus plastik dan kaki terikat berada di bawah Tol Becakayu, Jalan Kalimalang Bekasi.

Dikutip dari TribunJakarta.com, kasus ini terungkap setelah jasad korban ditemukan oleh seorang pria bernama Bayu dan temannya.

Bayu merupakan orang pertama yang menemukan jasad AYR.

Awalnya, Bayu mengira jasad AYR yang terbungkus plastik hitam besar itu adalah guling.

Pasalnya, di sekitar tempat AYR ditemukan kerap dijadikan tempat membakar sampah.

Setelah dipastikan, Bayu dan temannya kaget apa yang dilihatnya merupakan jasad wanita.

"Teman saya bilang itu sampah, guling atau mayat, pas saya lihat itu, Allahu Akbar saya langsung lari perasaan saya sih udah aneh," tuturnya.

- Dianiaya di Apartemen

Tak lama setelah kejadian, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pembuang mayat wanita di Tol Becakayu pada Selasa (18/10/2022).

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, pelaku yang ditangkap polisi berinisial R.

Dikutip dari Kompas.com, Hengki mengungkapkan, R diduga kuat membunuh korban di kamar apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Pelaku pembuang mayat berinisial R adalah pelaku tunggal pembunuhan. TKP (pembunuhan) di Apartemen Green Pramuka," kata Hengki Haryadi, Selasa malam.

Setelah membunuh korban, pelaku R langsung membungkus jasad korban menggunakan plastik dan lakban berwarna hitam.

Kemudian, Jasad AYR dibawa dari lokasi pembunuhan dan dibuang ke kolong Tol Becakayu.

- Pelaku Teman Kerja Korban

Menurut Hengki, R diduga merupakan rekan kerja korban yang awalnya sedang berbincang mengenai konten podcast.

Di tengah perbincangan, korban mendapat telepon dari seseorang.

Sementara, pelaku R yang mengetahui hal tersebut tidak menyukainya.

Pelaku berinisial R menghabisi AYR dan membuang jasadnya ke kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi.

- Terduga Pembuang Mayat Terekam CCTV

Terduga pelaku pembunuhan sekaligus pembuang mayat wanita di Bekasi ini pun terekam CCTV apartemen ketika akan membuang mayat.

Dalam video rekaman CCTV yang beredar di media sosial, pelaku diduga membuang mayat korban dengan troli.

Dalam rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @jakjour810, terlihat seorang pria yang berdiri sendiri di dalam lift.

Sampai di lantai 18, lift terbuka dan masuk pria berkepala plontos mengenakan jersey singlet warna putih.

Pria itu mendorong troley berisikan tas warna biru, guling, sedangkan di bawahnya terdapat barang yang dibungkus kresek hitam besar.

Pelaku sempat menyapa pria yang sudah ada di dalam, kemudian lift tertutup dan kembali turun ke lantai 9.

Ketika di lantai 9, lift kembali terbuka dan masuk seorang pria lagi.

Pelaku masih menegur dan tersenyum ke arah pria yang baru masuk, dilansir Kompas.tv.

Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Wanita yang Ditemukan di Bawah Tol Becakayu, Diduga Korban Kekerasan

- Pembunuhan Diduga Dipicu Rasa Sakit Hati Pelaku Terhadap Korban

Pelaku berinisial R diduga sakit hati terhadap AYR setelah perempuan itu menerima panggilan dari seseorang.

Sementara, motif pelaku membunuh korban diduga karena sakit hati.

"Yang bersangkutan membunuh korban karena motif tersangka sakit hati," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Rabu (19/10/2022).

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJakarta.com/Siti Nawiroh, Tribunbekasi.com/Joko Supriyanto, Kompas.com)