UPDATE Kasus Rudolf Tobing: Sempat Ingin Sewa Pembunuh Bayaran hingga Motif Terungkap
Berikut update pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing yaitu sempat ingin menyewa pembunuhan bayaran hingga motif terungkap.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Namun, katanya, H justru sulit dihubungi.
"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya, namun responnya kurang, sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya korban I (AY)," jelasnya.
Deretan cara yang dilakukan Rudolf untuk membuang jasad korban pun dilakukan.
"Pertama dibungkus plastik, lalu dimasukkan ke dalam troli dan ditutup bantal," ujar Panji.
"Memang sempat berpapasan dengan penghuni apartemen lainnya, namun tidak ada yang curiga karena jasad korban ditutup plastik dan bantal," imbuhnya.
Sempat Ingin Sewa Pembunuh Bayaran tapi Terlalu Mahal
Fakta lain yang terungkap dalam kasus pembunuhan ini adalah terkait tersangka berencana ingin memakai jasa pembunuh bayaran dalam menjalan aksi kejinya.
Dilansir Tribun Jakarta, Hengki mengatakan Rudolf berencana untuk menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh target utama yaitu H.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan tersangka mencari jasa pembunuh bayaran melalui internet.
"Pelaku "Pelaku sempat pada saat sebelum melakukan pembunuhan untuk membunuh H, pelaku sempat men-searching di internet jasa pembunuhan bayaran dan tarifnya," kata Hengki, Sabtu (22/10/2022).
Fakta ini diketahui polisi saat penyidik memeriksa ponsel tersangka dan menemukan riwayat pencarian soal jasa pembunuh bayaran.
Baca juga: Mantan Pendeta Muda Rudolf Ternyata Sempat Ingin Sewa Pembunuh Bayaran Namun Batal, Ini Alasannya
Terpisah, Panji mengatakan Rudolf mengurungkan niatnya untuk menyewa jasa pembunuh bayaran karena tarifnya terlampau mahal.
"Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," ucapnya.
Hanya saja, kata Panji, Rudolf tidak kehilangan akal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.