Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kembali Grebek Kampung Boncos, 9 Orang dan Barang Bukti Narkoba Serta Alat Hisap Diamankan

Polsek Palmerah menangkap 9 orang saat menggerebek Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat terkait kasus peredaran narkoba, Rabu (2/11/2022).

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Kembali Grebek Kampung Boncos, 9 Orang dan Barang Bukti Narkoba Serta Alat Hisap Diamankan
Dokumen Humas Polres Metro Jakarta Barat
Polsek Palmerah menggerebek Kampung Boncos, Jakarta Barat terkait kasus penyalahgunaan narkoba, Rabu (2/11/2022). Dari penggerebekan tersebut sembilan orang beserta barang bukti narkoba dan alat hisap diamankan polisi. 

Seiring berjalannya waktu, perkembangan Kota Jakarta semakin memancing pendatang ke ibu kota.

Ini berimbas pada Kampung Boncos yang semakin ramai didatangi pendatang dari daerah-daerah lain.

Berdasarkan penuturan tokoh masyarakat di Kampung Boncos Azwar Laware (55) kepada TribunJakarta.com, di awal tahun 2000, semakin banyak warga yang tinggal di wilayah ini.

“Mayoritas orang-orang yang mengontrak di lingkungan itu ialah kuli angkut di Pasar Tanah Abang hingga PSK (pekerja seks komersial). Ada juga warga negara asing, kebanyakan dari Afrika,” ujar Azwar.

Sejalan dengan semakin banyaknya pendatang dengan latar belakang beragam yang tinggal di Kampung Boncos, berbagai jenis narkoba pun mulai masuk ke permukiman ini.

Baca juga: Polisi Gerebek Kampung Boncos di Palmerah, 18 Pengguna Sabu Diamankan, 5 di Antaranya Perempuan

“Dari tahun 2000-an itulah narkoba mulai masuk ke Kampung Boncos.Awalnya hanya ganja yang diperjual-belikan di wilayah ini secara sembunyi-sembunyi,” ujar Azwar yang sudah menetap di Kampung Boncos sejak tahun 1983.

Hingga akhirnya pada tahun 2002, saat heroin mulai populer di Indonesia, Kampung Boncos berubah menjadi lokasi peredaran narkoba secara terang-terangan.

Berita Rekomendasi

"Itu orang jual beli narkoba sudah seperti jual kambing. Tidak ada malu-malunya, padahal mereka semua pendatang bukan warga asli sini," terang Azwar.

Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek pemukiman di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat dan menangkap 4 orang yang positif menggunakan narkoba, Selasa (12/7/2022).
Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek pemukiman di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat dan menangkap 4 orang yang positif menggunakan narkoba, Selasa (12/7/2022). (Dok. Humas Polres Metro Jakarta Barat)

Pernah berusaha ditertibkan Menurut arsip pemberitaan Kompas Juli 2007, sejak awal 2005 Kampung Boncos menjadi sasaran operasi rutin polisi yang menertibkan "pemain" narkoba.

Penggerebekan besar-besaran dilakukan pada awal dan pertengahan Juni 2005, saat itu polisi menangkap 19 orang yang terdiri dari pengedar, pemakai, kurir, dan bandar narkoba.

Kepada Kompas, Ketua RT 06 RW 03 Kampung Boncos, Sunoto, menuturkan sejak tahun 2002 hingga pertengahan 2007 sudah 17 warga RW 03 yang meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkoba.

Salah satunya, Asri, warga Tangerang, justru meninggal di dalam kamar MCK yang dikelola Sunoto.

Kala itu, waktu paling rawan, yang biasa digunakan sekelompok warga di sini, adalah antara pukul 05.00 dan 06.30 serta pukul 18.00 dan 20.00.

Saking parahnya peredaran narkoba di kampung ini, sejumlah warga setempat yang dimotori para ketua RT, tokoh agama, dan polisi terus melakukan penyuluhan dari tahun ke tahun.

Namun, masih saja ada warga yang kucing-kucingan, tetap mengedarkan dan memakai narkoba.

Kampung Boncos yang berusaha bersih dari narkoba rupanya tidak pernah benar-benar terbebas dari narkoba.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas