Diduga Ini Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres Jakarta Barat
Sejumlah tetangga malah mengira bahwa keluarga yang tinggal di Blok AC5 Nomor 7 itu sudah pindah sejak beberapa pekan lalu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya di perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).
Sekeluarga itu terdiri dari ayah, ibu, anak, dan ipar.
Masing-masing berinisial RG (71), RM (68), DF (42), dan BG (68).
RG dan RM adalah suami-istri. DF merupakan anak korban, sementara BG iparnya.
Warga perumahan Citra Garden Extension sama sekali tak ada yang curiga bahwa tetangga mereka empat orang tewas di rumahnya.
Baca juga: 4 Keanehan Pembunuhan Satu Keluarga di Kalideres, Tidak Ditemukan Bercak Darah
Sejumlah tetangga malah mengira bahwa keluarga yang tinggal di Blok AC5 Nomor 7 itu sudah pindah sejak beberapa pekan lalu.
Karenanya kematian empat orang yang merupakan satu keluarga itu baru diketahui saat kondisi korban sudah mulai membusuk pada Kamis (11/11/2022).
Korban diduga sudah meninggal sejak tiga pekan lalu karena saat ini kondisinya sudah membusuk dan berbau.
"Dari keterangan Pak RT, sebelumnya keluarga ini sudah mengepak barang dan berencana pindah. Jadi perkiraan warga sekitar, diduga keluarga ini sudah pindah. Ternyata kemarin ada tercium bau dari rumahnya, ketika dibuka ternyata mereka sudah meninggal," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce saa ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jalan Daan Mogot, Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).
Pasma menjelaskan saat ini pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap beberapa benda milik keempatnya.
Seperti mengecek percakapan terakhir dari handphone yang ada, mobil yang diduga menghilang, serta mencari keluarga keempat orang tersebut.
Pasalnya, kata Pasma, hingga kini tak ada satupun keluarga yang mendatangi RS Polri Kramat Jati atau menanyakan keempat mayat tersebut kepada pihak berwajib.
"Kami sedang mencari juga keluarganya, karena dari Kartu Keluarga (KK) yang tertera, hanya ada keempat orang itu saja," kelas Pasma.
"Sementara keempatnya sudah meninggal dunia," lanjutnya.
Hasil Autopsi Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kematian
Usai dievakuasi, jasad 4 korban tewas di Kalideres itu langsung dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.
Diduga empat korban tewas tidak makan dan minum dalam waktu lama.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan dari hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tidak ditemukan adanya sisa makanan pada organ dalam keempat korban.
"Kalau di lambungnya tidak ditemukan sisa makanan artinya mungkin dia tidak makan dalam dua hari atau berapa hari gitu," kata Syafri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/11/2022).
Hingga kini jajaran Unit Reskrim Polsek Kalideres masih menunggu hasil uji laboratorium forensik terhadap empat jenazah untuk memastikan penyebab kematian korban.
Untuk luka penganiayaan, dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati dipastikan tidak ada tanda kekerasan pada empat jasad ini.
"Satu orang (pihak keluarga) sudah kita mintakan keterangan. Namun adik dari ibunya itu dia mengatakan terakhir komunikasi via telpon itu satu tahun lalu. Ketemu langsung lima tahun lalu," ujarnya.
Syafri menuturkan dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya indikasi kasus mengarah kepada pencurian karena tidak ditemukan barang berharga milik para korban raib.
Dua unit handphone milik korban kini sudah diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Kalideres sebagai barang bukti mengungkap kasus kematian keempat korban.
"Kalau tadi malam saat kita di TKP untuk kondisi di dalam rumah korban cukup rapi semuanya tidaK terlihat adanya bekas kekerasan ataupun apa (indikasi pencurian)," tuturnya.
Tidak Ditemukan Bercak Darah
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan mengatakan saat ditemukan jenazah berada di tempat yang berbeda-beda dan sudah berbau busuk.
Namun di sekitar keempat jenazah tersebut tidak ditemukan adanya bercak darah.
Adapun posisinya yakni satu jenazah berada di ruang tamu dengan menyandar ke kursi, satu jenazah berada di kamar depan, satu jenazah di kamar belakang, dan satunya lagi berada tepat di sebelah kamar tidur depan.
Awal Penemuan
Penemuan berawal saat Ketua RT 007 RW 015 Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Asiung, terkejut menyaksikan dari balik jendela rumah adanya empat orang tergeletak tak bernyawa.
Penemuan mengerikan itu bermula saat sejumlah warga mencium bau tak sedap dari rumah tersebut.
Asiung bercerita sejak Senin (7/11/2022), salah satu warganya mencium bau tak sedap seperti bangkai yang berasal dari rumah tetangganya.
"Dia lalu lapor sekitar pukul 05.37 WIB kepada saya. Saya waktu itu mau berangkat kerja. "Pak RT, ini ada bau bangkai". Ya sudah nanti kita sidik," kata Asiung pada Kamis (10/11/2022) malam.
Berselang dua hari kemudian pada Rabu (9/11/2022), aroma tak sedap makin kentara saat petugas PLN datang untuk memutus aliran listrik di rumah itu.
Namun, belum ada tindakan yang diambil untuk mengecek rumah tersebut.
"Nah tadi sekitar jam 18.00 WIB, saya akhirnya lapor ke wilayah minta didampingi untuk membongkar pintu. Begitu saya lihat, saya langsung lapor ke Polsek Kalideres," ceritanya.
Asiung bercerita ia mencoba mengintip dari balik jendela rumah yang tak berterali.
Jendela itu hanya dipasang kawat nyamuk.
"Saya buka (jendela) terus saya geser gordennya. Begitu digeser, saya lihat wah ini ada mayat," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Satu Keluarga di Kalideres Tewas, Tetangga Tak Ada Curiga: Korban Dikira Sudah Pindah
