Satu Keluarga yang Tewas di Jakarta Barat Dikenal Tertutup: Kedatangan Petugas Jumantik Ditolak
Kesulitan penyidik dalam mengungkap hal tersebut yakni korban yang sangat tertutup dari lingkungan sosial
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selain tidak ada makanan, rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres Jakarta Barat juga tidak memiliki air minum.
Kepala Polsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengungkapkan, salah satu kesulitan penyidik dalam mengungkap hal tersebut yakni korban yang sangat tertutup dari lingkungan sosial.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat Diduga Karena Tidak Makan, Begini Kata Dokter Forensik
"Banyak orang menganggap, dia (para korban) tinggal di permukiman, lalu kenapa bisa kelaparan? Lapar itu bukan karena tidak memakan ya," ujar Syafri saat dijumpai di kantornya, Sabtu (12/22/2022).
"Persoalannya, keluarga itu sangat tertutup sehingga enggak ada (tetangga) yang mengetahui kondisi keluarga itu yang sebenarnya," kata dia.
Salah satu bentuk ketertutupan itu yakni pernah suatu ketika, petugas jumantik mendatangi rumah korban, tetapi ditolak dan tidak diperkenankan masuk.
Tidak hanya dengan lingkungan sekitar, empat orang di dalam rumah itu diketahui juga sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarga masing-masing.
Adik kandung salah satu korban yang datang ke Mapolsek Kalideres, lanjut Syafri, mengatakan, terakhir berkomunikasi sekitar lima tahun lalu.
"Mereka (saudara korban) menyampaikan bahwa keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti," ujar Syafri.
Baca juga: Update Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat: Jenazah Dikremasi Pekan Depan, Polisi Tabur Kopi
Hal ini kian menyulitkan polisi menemukan titik terang.
Meski demikian, Syafri menekankan, penyidiknya akan terus berupaya mencari titik terang kasus ini.
Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Citra Garden geger karena penemuan empat jenazah yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).
Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya. Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Barat Sebut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Tidak Bersamaan Waktunya
Keempat orang itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan.
Ia adalah ipar dari Rudyanto. Baca juga: Jasad Satu Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres Masih Disimpan di RS Polri Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu.