Festival Taman Baca dan Komunitas Literasi yang Diadakan di TIM Menggelar Berbagai Acara Menarik
Diluncurkan Klub Penulisan Forum TBM DKI dan Gramedia Writing Project (GWP). GWP merupakan wadah untuk siapa saja yang ingin membagikan hasil tulisann
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Festival Taman Baca dan Komunitas Literasi yang diselenggarakan di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Perpustakaan Lantai IV, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, 10-13 November 2022, menggelar berbagai acara menarik.
Mulai dari pameran foto, taman baca dan komunitas literasi, read a lot serta kegiatan literasi inovatif, beasiswa untuk pendidikan nonformal dan ada juga kegiatan merintis usaha UMKM dan usaha berbasis komunitas.
Salah satu kegiatan yang menjadi unggulan fertival ini adalah diskusi tentang proses kreatif menulis, dan diskusi membangun kemitraan dan program berkelanjutan untuk kemajuan literasi di Tanah Air yang digelar sepanjang Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Literasi Digital Meningkatkan Kualitas Disabilitas yang Unggul dan Kompeten
Pada diskusi pertama bertema penulisan kreatif, menampilkan penulis dan editor di Gramedia Writing Project, Adrindia Ryandisza yang akrab dipanggil Adrin yang bercerita bagaimana proses kreatifnya selama ini.
Juga Ketua TBM DKI Jakarta, Yudy Hartanto yang menjelaskan komunitas yang dipimpinnya dan aktivitasnya selama ini.
Acara ini dipandu pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih.
Adrin yang sudah menerbitkan lebih dari lima novel ini memberikan tips bagi calon penulis atau penulis yang sedang dalam proses antara lain, memperkuat niat dan komitmen untuk menulis, lalu membaca berbagai referensi.
Banyak membaca akan membuatmu banyak menulis karena menambah kosa kata dan gaya bercerita. Selain itu ikutlah lomba menulis untuk mendorong semangatmu dan membiasakan konsisten menyelesaikan naskah
“Untuk menghasilkan karya, mulailah dengan ide-ide yang sederhana, ide yang dikuasai dan disukai agar lebih mudah dalam mengeksekusi cerita. Lakukan riset agar ceritamu semakin dekat dengan pembaca. Meskipun penulisan kreatif lebih bersifat imajinatif, tapi tetap perlu riset agar karyamu dapat dipercaya oleh pembaca. Dan swasunting sangat penting untuk tulisanmu,” papar Adrin yang karya teranyarnya Metropop Ours terbitan GPU dan Pay Sooner or Later yang bisa dibaca di Gramedia Digital.
Dalam diskusi ini, juga diluncurkan Klub Penulisan Forum TBM DKI dan Gramedia Writing Project (GWP). GWP merupakan wadah untuk siapa saja yang ingin membagikan hasil tulisannya.
Selain dapat mengunggah naskahnya di sini, anggota juga dapat membaca hasil tulisan anggota lainnya dan saling memberikan apresiasi dalam bentuk like maupun komentar.
“Hasil tulisan akan ditayangkan dalam bentuk per bab. Di Gramedia Writing Project, anggota punya kesempatan untuk menerbitkan hasil tulisannya dalam bentuk buku cetak maupun digital (e-book) melalui penerbit-penerbit di Gramedia,” kata Adrin.
Pada sesi diskusi kedua yang digelar Sabtu siang hingga sore, Forum TBM Provinsi DKI Jakarta melaksanakan diskusi "Kemitraan dan Program Berkelanjutan" yang menampilkan narasumber Kurnia Nugraha, Head of Media Relation JNE, Sudji Lantyka, Associate Directory of Communications McDonald Indonesia, dan pegiat literasi yang juga penulis, Maman Suherman, dan Partnership.id, Teguh.
Ketua Forum TBM Provinsi DKI Jakarta, Yudy Hartanto mengatakan, acara ini sebagai upaya mendorong peningkatan kapasitas pengelola TBM (Taman bacaan masyarakat).
“ini merupakan upaya forum TBM DKI dalam mendukung akses bahan bacaan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat melalui dukungan pemerintah, swasta dan pegiat literasi. Karena gerakan literasi harus tetap terjaga,” katanya.
Sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Haryadi yang di sampaikan oleh Kepala Bidang Deposit, Pengembangan Koleksi Layanan dan Pelestarian, Eka Nur Etika Putra, mengatakan para pengelola TBM dapat mengajukan Surat Keputusan atau tanda daftar perpustakaan kepada Sudin Pusip Kota sebagai kelengkapan administrasi.
Dia juga menerangkan bahwa TBM dapat memanfaatkan keberadaan gedung baru Perpustakaan Jakarta Cikini untuk kegiatan-kegiatan literasi dengan mengajukan surat permohonan terlebih dahulu.