Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cocokan dengan Barang Bukti, Jenazah Satu Keluarga akan Diperiksa Sejumlah Ahli di RS Polri Hari Ini

Hengki menyebut ada sejumlah ahli yang ikut memeriksa keempat jenazah tersebut mulai dari ahli anatomi hingga ahli forensik

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cocokan dengan Barang Bukti, Jenazah Satu Keluarga akan Diperiksa Sejumlah Ahli di RS Polri Hari Ini
Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan
Tim Labfor Bareskrim Polri bakal dalami sejak kapan satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022). 

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yabg lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.

"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.

Baca juga: Kesaksian Tukang Jamu Langganan Keluarga yang Tewas di Kalideres, Terakhir Bertemu Dua Bulan Lalu

Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemuka ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.

Kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.

"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Menunggak Bayar Listrik

Asiung, Ketua RT 015/RW 07 di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat menyebut sempat menegur salah satu korban yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya.

Asiung mengatakan dirinya menegur DF (42) yang merupakan anak dari keluarga tersebut karena ada surat dari PLN soal tunggakan bayar listrik pada 31 Agustus 2022.

Asiung mengaku berkomunikasi dengan DF pada 5 September 2022 untuk mengingatkan agar membayar listrik agar tidak diputus.

"Dia ada tunggakan dari PLN, saya terima (surat teguran PLN) pada 31 Agustus. Saya ingatkan lagi ke anaknya (DF), 'tolong diurus jangan sampai diputus (listriknya)," kata Asiung kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Tim Labfor Bareskrim Polri datangi kediaman rumah Citra Grand I Ekstension AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022) siang.
Tim Labfor Bareskrim Polri datangi kediaman rumah Citra Grand I Ekstension AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022) siang. (Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)

"Dibalas tanggal 5 September, 'Iya om, baik om, maaf ngerepotin. Nanti saya kabarin lagi' seperti itu jawaban dari si anak," sambungnya.

Setelah itu, Asiung mengatakan keluarganya sempat membayar listrik sebesar Rp300 ribu.

Namun, pada Oktober 2022, mereka meminta petugas PLN memutus aliran listriknya.

"Oktober tanggal 4 dia kasih kabar petugas PLN, bang jangan dibayarin lagi, diputus saja.

Nanti kalau saya mau pasang lagi, saya hubungin bapak ke petugas PLN. Tanggal 27 September petugas PLN menelpon hubungin atau chat tidak bisa sama sekali, ceklis satu," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas