Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Dalami Aliran Dana Penjualan Mobil Milik Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami aliran dana hasil penjualan mobil milik satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Dalami Aliran Dana Penjualan Mobil Milik Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memberikan keterangan terkait perkembangan kasus kematian satu keluarga yang tewas di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). Pihaknya kini mendalami aliran dana penjualan mobil korban. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami aliran dana hasil penjualan mobil milik satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Diketahui, mobil tersebut dijual sang paman bernama Budiyanto Gunawan yang juga merupakan korban tewas.

"Kita masih dalami semuanya," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyampaikan bahwa dalam perkara ini pihaknya turut menemukan dan mengamankan beberapa buku tabungan.

"Beberapa buku tabungan ada, tapi bukan atas nama Budiyanto," ujarnya.

Soal rekening itu, Pasma menyebut pihaknya masih menelusuri termasuk soal aliran dananya.

Baca juga: Teka-teki Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres: Diduga Anut Aliran Tertentu, Jadi Korban Pembunuhan

Berita Rekomendasi

"Masih kita dalami semua, masih dalam penyelidikan," ucap Pasma.

Mobil Dijual ke Showroom

Sebelumnya, Fakta baru terungkap dalam kasus kematian satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut pihaknya telah menemukan mobil Honda Brio B 2601 BRK milik keluarga itu yang sebelumnya disebut hilang.

"Iya sudah (mobil keluarga yang tewas ditemukan," kata Hengki kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Mobil tersebut, kata Hengki, ditemukan di sebuah showroom di kawasan Jakarta Barat.

Hengki menerangkan mobil tersebut ternyata dijual oleh pamannya bernama Budiyanto Gunawan ke salah satu showroom itu.

Baca juga: Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Kemungkinan Terkait Kepercayaan Hingga Kelainan Mental

Diketahui, Budiyanto Gunawan merupakan salah satu korban yang tewas di dalam rumah tersebut selain sang ayah Rudiyanto Gunawan, sang ibu bernama K. Margaretha, anak bernama Dian.

"Mobil tersebut dijual oleh almarhum Budiyanto ke salah satu showroom di Kalideres pada Januari," ucapnya.

Hengki menyebut mobil tersebut dijual dengan harga Rp160 juta. Saat ini, mobil itu masih berada di pemilik yang membelinya.

Sebelumnya diberitakan, warga Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).

Keempat jasa itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial KM (66), dan paman berinisial BG (68).

Baca juga: Polisi Kembali Lakukan Olah TKP soal Kematian Satu Keluarga di Kalideres Sore Ini

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.

"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk.

Korban Tewas Sudah Lama Tak Makan

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yang lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.

Baca juga: Polisi Kembali Lakukan Olah TKP soal Kematian Satu Keluarga di Kalideres Sore Ini

"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemuka ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.

Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.

"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.

Menunggak Bayar Listrik

Asiung, Ketua RT 015/RW 07 di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat menyebut sempat menegur salah satu korban yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya.

Asiung mengatakan dirinya menegur DF (42) yang merupakan anak dari keluarga tersebut karena ada surat dari PLN soal tunggakan bayar listrik pada 31 Agustus 2022.
Setelah itu, Asiung mengaku berkomunikasi dengan DF pada 5 September 2022 untuk mengingatkan agar membayar listrik agar tidak diputus.

"Dia ada tunggakan dari PLN, saya terima (surat teguran PLN) pada 31 Agustus. Saya ingatkan lagi ke anaknya (DF), 'tolong diurus jangan sampai diputus (listriknya)," kata Asiung kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

"Dibalas tanggal 5 September, 'Iya om, baik om, maaf ngerepotin. Nanti saya kabarin lagi' seperti itu jawaban dari si anak," sambungnya.

Setelah itu, Asiung mengatakan keluarganya sempat membayar listrik sebesar Rp300 ribu. Namun, pada Oktober 2022, mereka meminta petugas PLN memutus aliran listriknya.
"Oktober tanggal 4 dia kasih kabar petugas PLN, bang jangan dibayarin lagi, diputus saja. Nanti kalau saya mau pasang lagi, saya hubungin bapak ke petugas PLN. Tanggal 27 September petugas PLN menelpon hubungin atau chat tidak bisa sama sekali, ceklis satu," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas