Rapat dengan Panglima, Anggota DPR Singgung Netralitas TNI dan 'Partai Cokelat'
Menurut Yoyok, demokrasi Indonesia yang dijalankan selama ini dalam setiap kontestasi politik sangat brutal.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem, Yoyok Riyo Sudibyo, menyinggung fenomena istilah "partai cokelat" dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Hal ini disampaikan Yoyok dalam rapat kerja Komisi I DPR dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Baca juga: Menhan dan Panglima Pastikan TNI Netral di Pilkada Serentak 2024
Dalam rapat ini, Yoyok menekankan pentingnya netralitas TNI dalam proses kontestasi politik.
"Netralnya luar biasa. Saking netralnya, mendekat tempat TPS saja takut," kata Yoyok dalam rapat.
Namun, dia meminta TNI turut berperan dalam melakukan mitigasi terhadap money politic, black campaign, dan penyimpangan lainnya.
Menurut Yoyok, demokrasi Indonesia yang dijalankan selama ini dalam setiap kontestasi politik sangat brutal.
"Di media ini yang lagi kencang-kencangnya ini pak, katanya ada partai baru, apa partai baru, partai cokelat. Enggak mungkin kalau kita enggak tahu kok," ujarnya.
Baca juga: Menhan dan Panglima Pastikan TNI Netral di Pilkada Serentak 2024
Yoyok menyampaikan keprihatinannya terhadap data yang menunjukkan dua pertiga kepala daerah di Indonesia tersandung kasus hukum.
Dia menekankan pentingnya peran TNI untuk menjaga netralitas sambil memastikan penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil (jurdil).
"Saya harapkan ke depan TNI mengambil peran lebih lagi pak untuk menjaga netralitas dan pemilu atau pemilihan yang jurdil," tegas Yoyok.