Polisi Masih Dalami Latarbelakang Profesi Satu Keluarga Tewas yang Tewas di Kalideres
Namun polisi polisi belum bisa mengungkap terkait latarbelakang keluarga tersebut termasuk seperti apa profesinya.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah sepekan pasca penemuan jasad satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, berlalu.
Namun polisi polisi belum bisa mengungkap terkait latarbelakang keluarga tersebut termasuk seperti apa profesinya.
Hasil pemeriksaan awal kepolisian, tidak ditemukan sisa sisa makanan pada lambung korban usai ditemukan tewas di dalam rumahnya sendiri di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat.
Baca juga: Tetangga Cium Bau Bangkai Sejak Maret di Rumah Sekeluarga yang Tewas, Polisi: Masih Diselidiki
Menyikapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami perihal seperti apa profesi korban untuk mengetahui latarbelakang korban termasuk dari segi ekonomi.
"Ini yang masih kita lakukan pendalaman (profesi korban). Tetapi yang jelas itu kan komplek yang cukup berada artinya bukan komplek yang kekurangan. Jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/11/2022).
Terlebih setelah dilakukan olah TKP beberapa kali, polisi menemukan adanya sisa-sisa bungkus makanan di tempar tinggal satu keluarga yang tewas tersebut.
Salah satu yang terbaru yakni, penemuan gunungan sampah yang berada di dalam rumah saat olah TKP yang melibatkan sejumlah ahli forensik pada Rabu (16/11/2022) kemarin.
"Tentunya penemuan ini untuk memperdalam lagi untuk menambah alat bukti," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi dalam proses penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres mempertanyakan perihal temuan gunungan sampah di dalam rumah korban pada saat olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (16/11/2022) kemarin.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menuturkan, pihaknya menaruh curiga mengenai alasan keluarga tersebut membuang sampah di dalam rumah.
"Kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak diluar. Artinya memang ini menunjukan bahwa yang bersangkutan kepada tetangga sekitar terkesan mengurung diri dan sebagainya," kata Hengki, Rabu (16/11/2022).
Guna menjelaskan hal ini lebih detail, dikatakan Hengki perlu pemahaman lebih rinci dalam hal ini hanya ahli dibidang tertentu yang bisa menjelaskan maksud sebenarnya dari keluarga tersebut melakukan hal tersebut.
Dirinya menjelaskan, saat ini polisi belum bisa menyimpulkan secara dini apa motif dan penyebab kematian tersebut meski sudah melakukan rangkaian penyelidikan.
"Tapi ini masih kita rangkai menjadi kesimpulan. Nanti tim ahli akan menyimpulkan dari berbagai disiplin ilmu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).
Keempat jasa itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial KM (66), dan paman berinisial BG (68).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.
"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk.
Korban Tewas Sudah Lama Tak Makan
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.
Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yabg lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.
"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.
Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemuka ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.
Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.
"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.