Siang Ini, Polda Metro Ungkap Temuan Terbaru Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut perkembangan kasus itu akan disampaikan sekitar pukul 13.00 WIB.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
Menurut Fadil dalam penanganan perkara yang mengakibatkan luka akibat benda tajam tidak bisa ditangani hanya dengan analisa.
"Makanya saya suka bilang kepada adik-adik saya yang kerja di reserse. Kalau bicara perlukaan apakah luka benda tajam dan sebagainya itu gak bisa dilakukan imagining, harus didatangi langsung," jelas Kapolda.
Dalam akhir kunjunganya itu, Fadil pun mengungkapkan keinginannya agar pihaknya bekerjasama dengan para ahli kedokteran forensik tersebut untuk menuntaskan kasus Kalideres tersebut.
Bahkan dirinya pun sampai ingin kasus Kalideres bisa menjadi laboratorium kriminal Polda Metro Jaya.
"Saya ingin kasus Kalideres ini menjadi Laboratorium Kriminal Polda Metro Jaya. Dimana polisi dan teman-teman dari Fakultas Forensik Universitas Indonesia bisa menjadi satu dengan tim," kata dia.
"Mudah-mudahan dengan forum ilmiah ini semua teka teki bisa kita jawab secara saintifik sehingga bisa terungkap sejelas-jelasnya," pungkas Fadil.
Dipastikan Tewas Bukan karena Kelaparan
Polda Metro Jaya menyebut satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat bukan disebabkan karena kelaparan.
Hal ini terlihat dari lingkungan komplek atau perumahan satu keluarga itu tergolong untuk masyarakat berada.
"Yang jelas itukan komplek, itu komplek yang cukup berada ya, artinya bukan komplek yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/11/2022).
"Arah pemeriksan hingga hari ini, memang bisa dikatakan ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain," sambungnya.