Kronologi Anak Perempuan Diculik Pemulung di Jakarta Pusat
Polisi menjelaskan bahwa pihaknya sudah menginterogasi sopir bajaj,yang mengangkut anak dan si pemulung.
Editor: Hasanudin Aco
Tunggal bercerita Yudi mengaku mampir ke warungnya seusai mengantarkan anaknya ke rumah bibinya di kawasan Kemayoran.
Setelah memesan minum, Yudi menanyakan beras kepada Ardia.
Rencananya ia ingin mentraktir makan bareng bersama keluarga Tunggal di warung itu.
"Mba punya nasi enggak? Boro-boro nasi, beras aja enggak punya. Yaudah dia bilang beli beras deh," katanya.
Yudi pun memberikan uang kepada Ardia untuk membelikan beras.
Sepulangnya membeli beras, Yudi pamit meninggalkan warung sebentar untuk membeli ayam goreng.
Ia sempat singgah sebentar ke kios ikan hias Tunggal yang berada di sebelah warungnya.
"Di kios ikan dia sempat bilang pesen ikan sepat dua dan ikan lele lima itu seharga Rp 15 ribu. Dia ngasih uang Rp 50 ribu. Saya belum ada kembalian, tapi kata dia pegang aja," ceritanya.
Kepada Tunggal, ia menitip tas di kios tersebut dan pamit pergi membeli ayam goreng.
Malika yang saat itu sedang bermain air di bak, diajak Yudi untuk menemaninya membeli ayam.
Hal itu diketahui oleh Ardia.
"Ardia melihat kalau si Yudi dan anak saya lurus berarti dia bohong. Kalau belok berarti dia bener, ternyata bener mereka belok," tambahnya.
Kecurigaan mulai timbul
Kecurigaan mulai timbul saat kakak Ardia datang menanyakan adik-adiknya, termasuk Malika.