Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Iwan Sumarno, Penculik Malika Bocah 6 Tahun di Gunung Sahari, Residivis Kasus Pencabulan Anak

Iwan Sumarno, pria yang menculik Malika, bocah 6 tahun di Gunung Sahari merupakan residivis kasus pencabulan anak.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sosok Iwan Sumarno, Penculik Malika Bocah 6 Tahun di Gunung Sahari, Residivis Kasus Pencabulan Anak
Istimewa via TribunJakarta.com, Tribunnews/Fahmi
Bocah korban penculikan, MA, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2023) (kiri), dan foto penculik (kanan). kini pelaku Iwan Sumarno telah ditangkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penculikan bocah 6 tahun bernama Malika kini memasuki babak baru.

Selain korban telah ditemukan, kini sang pelaku telah tertangkap.

Pelaku bernama Iwan Sumarno lias Jacky alias Herman alias Yudi.

Sebelumnya Iwan Sumarno telah menculik Malika, selama 26 hari.

Hingga akhirnya korban, Malika telah ditemukan, bersamaan dengan ditangkapnya Iwan Sumarno oleh aparat kepolisian, pada Senin (2/1/2023).

Pelaku ditangkap di wilayah Cipadu, Ciledug, Tangerang

Baca juga: Malika Korban Penculikan di Jakpus Ditemukan, Kini Jalani Observasi dan Perawatan di RS Polri

Beredar dalam video, rupanya Iwan Sumarno merupakan seorang pemulung, sehari-hari dirinya hidup tak jelas dengan membawa gerobak.

Berita Rekomendasi

Melansir Kompas.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan pelaku memiliki gaya hidup yang tidak sehat.

Hal itu tergambar jelas pada diri korban. Korban ditemukan dalam kondisi lusuh dan tertekan, pada Senin (2/1/2023).

Kombes Komarudin mengatakan pelaku kerap berpindah-pindah tempat, tidur di emperan jalan, hingga pola makan tidak teratur.

Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi tidak memiliki tempat tinggal dan hanya mengandalkan gerobak untuk memulung.

Hal tersebut terungkap setelah polisi menyisir rekaman CCTV di ruas Jalan Industri, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Iwan diketahui kerap berpindah-pindah tempat dari satu emperan toko ke emperan toko lainnya. 

"Kami juga menyisir dari tayangan ataupun tangkapan CCTV dan kami menemukan wajah identitas seperti ini (bertopi, memakai kaus hitam, dan baju hitam)," jelas Komarudin.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas