Polisi Tangkap Tiga Tersangka Terkait Tawuran Maut di Bekasi
Kombes Polisi Gidion Arif Setyawan, pihaknya telah menangkap M Gilang Setiawan (19) serta dua tersangka di bawah umur berinisial FS dan IFS.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Polisi akhirnya menangkap tiga tersangka terkait aksi tawuran remaja di Jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, baru-baru ini.
Menurut Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif Setyawan, pihaknya telah menangkap M Gilang Setiawan (19) serta dua tersangka di bawah umur berinisial FS dan IFS.
"Ini kejadian yang membuat kita miris, pengeroyokan yang diawali dengan tawuran," kata Gidion, Jumat (6/1/2023).
Gidion mengatakan, tawuran maut ini terjadi pada Selasa (3/1/2023) sekira pukul 23.50 WIB.
Korban meninggal dunia bernama Syaepudin (19) warga Kecamatan Cikarang Selatan.
"Tawuran ini bermula saling tantang lewat instagram, lalu kelompok korban dan pelaku sepakat bertemu di TKP (tempat kejadian perkara)," jelasnya.
Gidion memastikan, pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap para tersangka tawuran yang masih buron.
Terdapat enam tersangka lagi yang masih buron.
Baca juga: Kapolresta yang Baru Akan Beri Perhatian Khusus Kasus Tawuran di Kota Bogor
"Motifnya murni tawuran, mereka rata-rata anak putus sekolah termasuk tersangka ini (Gilang) putus sekolah sejak kelas 5 SD," paparnya.
Enam tersangka yang masih buron bernama Topan, Nizar, Fadhli, Adit, Dito dan Andre.
Sebelumnya diberitakan, pemuda berinisial S (19) tewas usai tawuran di Jalan Raya Kalimalang, Desa Jakamulya, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Chalid Thayib mengatakan, pihaknya telah melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) bersama jajaran Polsek Cikarang Pusat.
Peristiwa terjadi pada Selasa (3/1/2023) sekira pukul 23.50 WIB, korban saat itu bersama rekannya menyisir Jalan Kalimalang mencari musuh tawuran.
"Awalnya kelompok korban melakukan penyerangan terhadap sekelompok pemuda yang sedang berkumpul di warung pinggir jalan," kata Chalid, Rabu (4/1/2023).
Sambil membawa sebilah celurit dan stik golf, kelompok korban berusaha menyerang sekelompok pemuda tersebut.
Tawuran pun terjadi, karena kalah jumlah kelompok korban berusaha melarikan diri.
Nahas, S justru tertinggal dan menjadi bulan-bulanan.
"Korban mengalami luka robek di dada, punggung, lengan dan luka lecet di sikut kanan dan dengkul kanan," jelasnya.
Usai melakukan pengeroyokan, pihak lawan yang berjumlah kurang lebih 15 orang langsung melarikan diri.
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan, tetapi karena kehilangan banyak darah korban meninggal dunia," terangnya.
Jasadnya, lanjut Chalid, telah disemayamkan di rumah orang tuanya Kampung Bangkuang RT 006 RW 03 Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan.
"Tindakan yang telah dilakukan sejauh ini melakukan olah TKP, mencari saksi-saksi dan mengarahkan korban untuk membuat laporan polisi," tegasnya.
Sumber: Tribun Jakarta