Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penculik Malika Disebut Miliki Hasrat Seksual ke Anak-anak, Calon Korban Dirayu Pakai Uang Rp 2.000

Penculik bocah 6 tahun, Malika, di Gunung Sahari, Jakarta Pusat ternyata disebut polisi memiliki hasrat seksual ke anak-anak.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Penculik Malika Disebut Miliki Hasrat Seksual ke Anak-anak, Calon Korban Dirayu Pakai Uang Rp 2.000
Istimewa via TribunJakarta.com, Tribunnews/Fahmi
Bocah korban penculikan, MA, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2023) (kiri), dan foto penculik (kanan). Penculik bocah 6 tahun, Malika, di Gunung Sahari, Jakarta Pusat ternyata disebut polisi memiliki hasrat seksual ke anak-anak. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penculikan Malika di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Iwan Sumarno, ternyata sempat mengincar bocah lainnya.

Di mana calon korban tersebut sempat dirayu, bahkan diiming-imingi uang.

Hal itu dikatakan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin.

Pihaknya mengatakan calon korban, yakni bocah berinisial B ini berlokasi Jalan Industri, Gunung Sahari.

Dikatakan Kombes Pol Komarudin, Iwan Sumarno bahkan mendatangi B hingga tiga kali.

"Tersangka sempat mencoba merayu seorang anak juga yang sampai saat ini tim masih terus melakukan pencarian," ujar Kombes Pol Komarudin, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Penculik Bocah di Gunung Sahari Ternyata Sempat Incar Anak Lain, Iming-imingi Target Uang Rp 2 Ribu

"Di mana modusnya, sama dengan apa yang dilakukan terhadap korban M," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Yakni, lanjut Komarudin, pelaku mendatangi korban lebih dari tiga kali dengan mengiming-imingi uang sebesar Rp 1.000 atau Rp 2.000, dilansir Wartakotalive.com.

Selain itu, calon korban B turut dihadiahi jajanan berupa wafer dan makanan ringan lainnya, lebih dari tiga kali.

"Tersangka merayu, mengajak calon korban untuk ikut bersama pelaku, namun calon korban menolak dan calon korban ini orang tuanya sama pekerjaannya, pengepul barang-barang bekas," kata Komarudin.

Komarudin menjelaskan, perbuatan itu dilakukan tersangka berulang kali sampai ia memutuskan untuk mencari calon korban lain, hingga akhirnya bertemu Malika.

"Tersangka intens melakukan pendekatan terhadap korban terakhir yang kami ketahui bernama M."

"Dengan pola yang sama mengiming-imingi, memberikan mainan, uang, serta makanan hingga tersangka berhasil melarikan korban M sampai kurang lebih 27 atau 28 hari," ungkap Komarudin.

Hasrat Seksual ke Anak-anak

Kombes Pol Komarudin juga menyampaikan Iwan Sumarno memiliki hasrat seksual ke anak-anak.

"Motif tersangka melakukan penculikan dari yang semula hanya sekadar ingin menjadikan anak ataupun membawa anak, kemudian terungkap bahwa tersangka memiliki hasrat terhadap anak-anak, dalam hal ini seksual," ungkapnya.

Komarudin melanjutkan, modus pelaku mengincar anak-anak, sebab lebih mudah dirayu dan dibohongi.

Pelaku membujuk korban dengan cara mengiming-imingi makanan ringan, memberikan mainan, dan menawarkan sejumlah uang.

Lebih lanjut, Komarudin mengungkap bahwa setelah korban menjalani visum di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, diketahui bahwa pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual.

Namun, ada luka memar di pinggul korban sebelah kiri. Hal tersebut dikarenakan pelaku kerap memukul korban apabila rewel ataupun tak menuruti perintahnya.

Sosok Iwan Sumarno

Sosok terduga penculik bocah di Gunung Sahari juga merupakan residivis kasus pencabulan anak dibawah umur yang saat ini sedang diburu aparat kepolisian.
Sosok terduga penculik bocah di Gunung Sahari juga merupakan residivis kasus pencabulan anak dibawah umur yang saat ini sedang diburu aparat kepolisian. (Fahmi/Tribunnews)

Malika telah ditemukan, bersamaan dengan ditangkapnya Iwan Sumarno oleh aparat kepolisian, pada Senin (2/1/2023).

Pelaku ditangkap di wilayah Cipadu, Ciledug, Tangerang, Jawa Barat.

Beredar dalam video, rupanya Iwan Sumarno merupakan seorang pemulung.

Sehari-hari dirinya hidup tak jelas dengan membawa gerobak.

Kombes Komarudin mengatakan pelaku memiliki gaya hidup yang tidak sehat.

Hal itu tergambar jelas pada diri korban. Korban ditemukan dalam kondisi lusuh dan tertekan.

Kombes Komarudin mengatakan pelaku kerap berpindah-pindah tempat, tidur di emperan jalan, hingga pola makan tidak teratur.

Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi tidak memiliki tempat tinggal dan hanya mengandalkan gerobak untuk memulung.

Hal tersebut terungkap setelah polisi menyisir rekaman CCTV di ruas Jalan Industri, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Iwan diketahui kerap berpindah-pindah tempat dari satu emperan toko ke emperan toko lainnya. 

"Kami juga menyisir dari tayangan ataupun tangkapan CCTV dan kami menemukan wajah identitas seperti ini (bertopi, memakai kaus hitam, dan baju hitam)," jelas Komarudin.

Residivis Kasus Pencabulan Anak

Baca juga: Terungkap, Ada Motif Hasrat Seksual di Balik Aksi Iwan Sumarno Culik Bocah 6 Tahun di Gunung Sahari

Selain itu, Kombes Pol Komarudin menjelaskan Iwan Sumarno merupakan seorang residivis.

Iwan pernah dipenjara selama 7 tahun.

"Kami menemukan bukti baru, di mana pada tahun 2014 diketahui Iwan Sumarno alias Jacky tersangkut masalah hukum di Pengadilan Jakarta Utara."

"Di mana yang bersangkutan dipidana dengan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur," ungkap Komarudin, Sabtu (31/12/2022).

Tak hanya itu, Iwan juga sempat tersandung kasus kriminal lain, yakni penggelapan sepeda motor.

Pengakuan Iwan Sumarno

Setelah ditangkap, Iwan Sumarno buka suara, di mana dirinya mengatakan tak berniat menculik Malika.

Namun, nyatanya Malika dibawanya kabur hingga hampir 1 bulan.

Kepada penyidik, Iwan mengaku sengaja membawa Malika karena teringat anaknya.

"Saya ingat anak. Jadi, dia itu saya anggap anak saya sendiri, Pak. Begitu ceritanya," ujar pelaku saat diinterogasi di lokasi penangkapan.

Iwan mengaku dirinya hanya diperintahkan orang untuk mengambil aluminium.

"Tujuan saya bukan menculik. Saya hanya disuruh Mas Heri untuk mengambil aluminium. Saya baru kenal di jalan," ujar Iwan.

Diketahui Malika diculik di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada 7 Desember 2022.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Galuh Widya Wardani) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas