Rumah Kontrakan Tempat Satu Keluarga Diracun di Bekasi akan Dibongkar, Pemiliknya Takut
Pemilik rumah kontrakan berencana membongkar aset bangunannya setelah dijadikan tempat eksekusi pembunuhan berantai.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik RT 02 RW 03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, jadi tempat pembunuhan tiga anggota keluarga.
Tiga anggota keluarga dalam rumah itu tewas diracun.
Pemilik rumah kontrakan berencana membongkar aset bangunannya setelah dijadikan tempat eksekusi pembunuhan berantai.
Jeding bin Kubil, pemilik rumah kontrakan, mengatakan rumah tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga diracun merupakan warisan dari mertuanya.
"Udah setahun kosong, dulu ditempatin emak (mertua), pas meninggal enggak ada yang nempatin," kata Jeding, Jumat (20/1/2023).
Baca juga: Ini Identitas 9 Korban Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur
Bangunan rumah kontrakan mengalami rusak sejak lama tak dihuni.
Tak ada niat dipugar sampai pelaku bernama Solihin alias Duloh datang menyewa.
Jeding mengaku sempat memugar kecil-kecilan kontrakannya itu sebelum penyewa datang menghuni.
"Beli cat sama beli bambu benerin genteng, terus beli kerekan sumur (sumur timba), kasian mau ditempatin rumahnya rusak," ungkap Jeding.
Jeding sebenarnya tidak ada niat untuk menyewakan rumah warisan mertuanya, pelaku Duloh datang memaksa sampai tiga kali membuatnya tak enak menolak.
Dia sangat menyesal menyewakan rumah peninggalan mertuanya, lantaran dijadikan tempat eksekusi pembunuhan.
Pasca-kejadian tersebut, dia berencana membongkar bangunan rumah peninggalan mertuanya.
"Mau dibongkar aja, abis udah kayak gitu tempat orang mati. Takutnya tetangga pada iseng (jadi tempat angker)," ujarnya.
Belum tahu mau diapakan setelah dibongkar namun menurut dia terpenting bangunan rumah rata dengan tanah agar menghilangkan citra menyeramkan.
"Biarin aja dibongkar mau buat jemur tetangga, buat lahan kosong aja enggak apa-apa," jelas dia.
Rumah kontrakan memiliki dua kamar tidur, ruang tamu dan bagian belakang merupakan dapur serta sumur timba.
Di area belakang ini, lantai rumah masih berbentuk tanah belum seluruhnya disemen.
Pada bagian belakang yang masih berlantai tanah, pelaku menggali lubang misterius yang diduga hendak digunakan untuk mengubur korban.
Sebelumnya diberitakan, misteri kematian sekeluarga di Kontrakan Ciketing Udik RT 02 RW 03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi akhirnya terungkap.
Tiga orang korban meninggal dunai ternyata diracun kopi campur pestisida.
Pelaku berjumlah tiga orang telah diringkus polisi dari Polda Metro Jaya.
Ketiga tersangka diantaranya Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin.
Wowon merupakan suami dari korban tewas di Bekasi bernama Ai Maemunah, sekaligus ayah tiri Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Takut Jadi Angker, Pemilik Berencana Bongkar Bangunan Rumah TKP Satu Keluarga Diracun di Bekasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.