Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Kontrakan Tempat Satu Keluarga Diracun di Bekasi akan Dibongkar, Pemiliknya Takut

Pemilik rumah kontrakan berencana membongkar aset bangunannya setelah dijadikan tempat eksekusi pembunuhan berantai.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Rumah Kontrakan Tempat Satu Keluarga Diracun di Bekasi akan Dibongkar, Pemiliknya Takut
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Warta Kota/Joko Supriyanto
Rumah satu keluarga diduga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI -  Sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik RT 02 RW 03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, jadi tempat pembunuhan tiga anggota keluarga.

Tiga anggota keluarga dalam rumah itu tewas diracun.

Pemilik rumah kontrakan berencana membongkar aset bangunannya setelah dijadikan tempat eksekusi pembunuhan berantai.

Jeding bin Kubil, pemilik rumah kontrakan, mengatakan rumah tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga diracun merupakan warisan dari mertuanya.

"Udah setahun kosong, dulu ditempatin emak (mertua), pas meninggal enggak ada yang nempatin," kata Jeding, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Ini Identitas 9 Korban Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur

Bangunan rumah kontrakan mengalami rusak sejak lama tak dihuni.

Berita Rekomendasi

Tak ada niat dipugar sampai pelaku bernama Solihin alias Duloh datang menyewa.

Jeding mengaku sempat memugar kecil-kecilan kontrakannya itu sebelum penyewa datang menghuni.

"Beli cat sama beli bambu benerin genteng, terus beli kerekan sumur (sumur timba), kasian mau ditempatin rumahnya rusak," ungkap Jeding.

Jeding sebenarnya tidak ada niat untuk menyewakan rumah warisan mertuanya, pelaku Duloh datang memaksa sampai tiga kali membuatnya tak enak menolak.

Dia sangat menyesal menyewakan rumah peninggalan mertuanya, lantaran dijadikan tempat eksekusi pembunuhan.

Pasca-kejadian tersebut, dia berencana membongkar bangunan rumah peninggalan mertuanya.

"Mau dibongkar aja, abis udah kayak gitu tempat orang mati. Takutnya tetangga pada iseng (jadi tempat angker)," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas