Anaknya Tewas hingga Jadi Tersangka, Ibu Mahasiswa UI Tutup Pintu Damai dengan Pensiunan Polri
Ira bahkan tak sudi menumpahkan air matanya di depan para polisi ketika melakukan mediasi beberapa waktu lalu.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah jatuh lalu tertimpa tangga, itu mungkin yang saat ini dirasakan oleh Ira, ibu dari Hasya Atallah Saputra, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas diduga ditabrak oleh purnawirawan polisi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Usai anaknya tewas dalam kecelakaan, kini almarhum ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Ira mengatakan, ia kecewa dengan keputusan pihak kepolisian.
"Kecewa, udah pasti. Marah, mau marah sama siapa," kata Ira, kepada wartawan, di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Kompolnas Bakal Klarifikasi Polri Soal Penetapan Tersangka Mahasiswa UI Korban Kecelakaan
Ira pun menyatakan sikapnya pantang berdamai. Hal itu dinyatakan Ira usai bertemu langsung dengan AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono, purnawirawan Polri, sosok yang diduga menabrak anaknya pada sebuah mediasi.
Ira bahkan tak sudi menumpahkan air matanya di depan para polisi ketika melakukan mediasi beberapa waktu lalu.
Saat itu, Ira berusaha untuk tidak menangis di depan polisi yang dirasa menyudutkan anaknya soal kecelakaan yang terjadi 6 Oktober 2022 di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan itu.
Versi keluarga, Hasya tewas setelah diduga ditabrak mobil Pajero yang dikemudikan purnawirawan Polri, AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.
Usai melindas Hasya, sang purnawirawan polisi itu disebut juga tak mau membawa Hasya ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan.
Baca juga: IPW Sebut Hasil Visum Mahasiswa UI yang Tewas Tertabrak Purnawirawan Polri Berbeda secara Fisik
Lebih sakitnya saat keluarga mendapatkan kabar bahwa Hasya yang sudah meninggal dunia ini ditetapkan sebagai tersangka.
Pada Selasa 17 Januari 2023, pihak keluarga mendapat surat dari polisi yang menyebutkan bahwa kasus kecelakaan itu tak bisa dilanjutkan karena Hasya disebut sebagai tersangkanya.
"Saya orang paling rapuh di dunia, saat itu saya enggak kuat,"
"Saya udah pingin nangis. Tapi, saya bilang dalam hati saya, jangan pernah keluarkan setetes air mata pun di depan para petinggi-petinggi polisi ini. Itu dalam hati saya," kata Ira sambil sesenggukan saat jumpa pers di Gedung ILUNI UI di kampus UI, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).
Ira kemudian menceritakan momen dipertemukan dengan AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono di gedung Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Kala itu, Ira dan suaminya disarankan untuk berdamai atas kasus kecelakaan tersebut.