Kuasa Hukum Klaim Air Soft Gun Mainan Giorgio Dibawa Usai Latihan Tembak-Tembakan Bersama Temannya
Senjata mainan itu dikatakan Arif, dibawa oleh Giorgio kebetulan pada saat kliennya itu usai melakukan latihan permainan tembak menembak tersebut.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senjata air soft gun mainan yang dibawa tersangka Giorgio Ramadhan untuk merusak Honda Brio kuning di Senopati, Jakarta Selatan selama ini disebut hanya untuk menjalankan hobi bermain tembak menembak.
Kuasa hukum Giorgio, Arif Fadillah mengatakan, bahwa selama ini kliennya itu memang kerap berkumpul dengan temannya untuk melakukan hobi tersebut.
"Bahasanya apa ya, kalau biasanya main tembak-tembakan itu kaya permainan air soft gun gitulah. Memang sebelumnya ada latihan permainan dengan teman-temannya dia," ucap Arif ketika dikonfirmasi, Selasa (14/2/2023).
Senjata mainan itu dikatakan Arif, dibawa oleh Giorgio kebetulan pada saat kliennya itu usai melakukan latihan permainan tembak menembak tersebut.
Dirinya menjelaskan, bahwa senjata itu tidak dibawa kliennya setiap hari melainkan hanya dibawa pada saat melakukan latihan.
"Kebetulan mainan itu di mobilnya, jadi bukan secara sengaja mainan itu dibawa-bawa kemana-mana. Kebetulan pas dia latihan kalau gak salah atau pas latihan bareng teman-temannya," ujarnya.
Sedangkan untuk pedang anggar sendiri, Arif menegaskan bahwa benda yang digunakan Giorgio untuk melakukan perusakan bukan sebuah samurai.
Dikatakannya lagi, barang bukti yang kini telah disita oleh kepolisian itu ia menyebut dengan sebutan pisau anggar.
"Enggak sih itu bukan samurai tapi anggar, tapi anggar ada macam-macam jenisnya, tapi benar itu pisau anggar," jelas Arif.
Air Soft Gun Mainan Dibeli di Toko Online
Sebelumnya diberitakan, bahwa senjata air soft gun mainan yang digunakan Giorgio melakukan perusakan dibelinya melalui toko online pada 24 Desember 2022 lalu.
Adapun dikatakan Ade Ary pembelian senjata mainan itu juga tertera bon bukti pembelian yang sudah diperlihatkan tersangka kepada pihaknya.
"Kalau ini (pistol) dibeli dari toko online pada 24 Desember bon pembeliannya sudah ditunjukan kepada kami, harganya Rp 300 ribu sekian," ucapnya.
Ditetapkan Terasangka