Teka-teki Giorgio Ramadhan si Sopir Fortuner Musuh Ukraina, Kombes Ade Ary Syam: Kami akan Cek
Giorgio Ramadhan menjadi tersangka kasus perusakan mobil Honda Brio, dirinya ramai dikabarkan masuk daftar musuh Ukraina.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Giorgio Ramadhan (24), sopir Toyota Fortuner perusak mobil Honda Brio kuning di Senopati, Jakarta Selatan menyita perhatian publik.
Diketahui Giorgio Ramadhan kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Seiring dengan adanya hal itu, santer tersiar kabar Giorgio Ramadhan disebut-sebut masuk daftar musuh Ukraina.
Kini Polres Metro Jakarta Selatan tengah mendalami informasi yang menyatakan Giorgio Ramadhan masuk daftar musuh Ukraina.
Nama Giorgio Ramadhan masuk dalam daftar hitam di laman Myrovorets, laman dari sebuah organisasi yang biasa memuat daftar orang atau informasi pribadi yang dianggap sebagai musuh Ukraina.
Baca juga: VIDEO Respon Polisi Soal Isu Giorgio Ramadhan Pengemudi Fortuner Anarkis Masuk Daftar Musuh Ukraina
Adanya hal tersebut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi memberikan keterangan.
Kini polisi tengah mendalami soal kabar Giorgio Ramadhan yang disebut musuh Ukraina.
"Sejauh ini belum mendapatkan informasi itu dan kami akan cek," katanya kepada wartawan, Senin (13/2/2023) malam.
Sejauh ini, kata Ade Ary, pihaknya hanya mengetahui latar belakang Giorgio sebagai seorang lulusan perguruan tinggi dan kini sedang magang.
"Sampai dengan saat ini data yang kami punya adalah GR usia 24 tahun, kerjaan sedang magang, baru lulus S1," ungkapnya.
Pakai Baju Oranye dan Minta Maaf ke Publik
Giorgio Ramadhan menyampaikan permintaan maaf kepada korban pengemudi Honda Brio.
Dengan baju tahanan oranye, dirinya ditampilkan di hadapan publik.
Giorgio juga mengaku telah meninta maaf secara pribadi kepada pengemudi Honda Brio warna kuning, bernama Ari.
Berikut permintaan maaf lengkap Giorgio Ramadhan dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews:
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak AW yang telah saya rugikan, dan minta maaf atas segala perbuatan saya yang luar biasa kepadanya."
Baca juga: Profil Ariyanto Bakri, Sosok yang Dikaitkan dengan Giorgio Ramadhan, Tersangka Perusak Mobil Brio
"Saya minta maaf kepada keluarga saya, teman-teman saya, serta rekan-rekan saya, teman-teman sehobi yang terdampak perbuatan sembrono saya."
"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia yang syok akibat video saya yang viral, saya tidak ada niat untuk melakukan hal tersebut. Saya hanya terpancing emosi."
"Saya datang ke Polres secara sukarela dan kooperatif sebelum ada panggilan dan saya sudah menyerahkan semua barang bukti yang ada pada saat kejadian."
"Saya sudah minta maaf secara langsung pribadi kepada Pak AW sebagai korban dan keluarga keluarga dan keluarganya yang telah saya rugikan, kepada semuanya saya minta-mintakan semoga dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya saya berjanji akan kooperatif dalam proses hukum ini dan segalanya," tutupnya.
Klaim Kuasa Hukum Giorgio Ramadhan
Baca juga: Kuasa Hukum Klaim Air Soft Gun Mainan Giorgio Dibawa Usai Latihan Tembak-Tembakan Bersama Temannya
Kuasa Hukum GR, Revi Laracaka membantah kliennya melawan arus sebelum terjadi insiden perusakan.
Ia menjelaskan saat itu GR masuk dari Jalan Gunawarman menuju Jalan Senopati ke arah Patung Pemuda.
Pihaknya mengatakan mobil yang dikendarai kliennya berserempetan dengan mobil Brio kuning.
Namun, akibat panik dan trauma karena sering menjadi korban tabrak lari dan tidak mau kembali terulang.
"Pengendara mobil Brio membuka kaca dan memaki Klien Kami sambil menjalankan mobilnya. Klien kami sangat emosi dan saat itu merasa ingin meminta tanggung jawab," ucapnya.
"Namun, karena pengendara mobil Brio terus menjalankan mobilnya di Jalan Senopati arah Jalan Suryo, berlawanan arah dengan Klien Kami. Klien kami kemudian memutar balik mobilnya dan mengejar mobil Brio," ujarnya.
Giorgio pun sempat menghimpit mobil Brio kuning, dan meminta pengemudi Brio untuk membuka kaca, bermaksud meminta pertanggung jawaban.
"Karena pengemudi mobil Brio tidak kunjung membuka kaca, Klien kami memalangi mobil Brio dan turun meminta pengemudi mobil Brio buka kaca. Karena pengemudi mobil Brio masih tidak membuka kaca, klien kami kembali ke kendaraannya mengambil senjata plastik airsoft gun," tuturnya.
Selanjutnya, Revi mengatakan jika kedua benda tersebut terdapat di dalam mobil Fortuner itu karena kliennya baru usai melakukan aktivitas olahraga tersebut.
Buntutnya, GR pun masuk kembali ke dalam kendaraannya dan menabrakan ke mobil Brio sebelum akhirnya pergi meninggalkan lokasi. Sebab, pengemudi Brio tak kunjung keluar dari kendaraannya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Abdi Ryanda Shakti)