Tak Kenal Kasihan, Duloh Habisi Istri dan Dua Anak Tiri Wowon Pakai Racun, Berikut Urutannya
Tersangka kasus pembunuhan berantai di Kota Bekasi, Wowon dan kawan-kawan melakukan 55 adegan rekonstruksi pada Rabu
Editor: Hendra Gunawan
Sementara itu Air mata Aslem tak terbendung saat menceritakan hal yang sempat dialaminya dari tersangka Wowon Erawan alias Aki cs.
Wanita tersebut datang ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, untuk diperiksa, Kamis (26/1/2023).
Terlihat Aslem mengenakan kemeja berwarna hijau dan jilbab putih, serta membawa tas selempang. Ia datang bersama Hana.
Keduanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan modus penggandaan uang Wowon cs.
Aslem mengaku dilarang pulang kampung oleh sosok fiktif bernama 'Aki Banyu' yang diketahui diperankan oleh Wowon sendiri.
Ia ingin pulang ke Karawang karena orangtuanya meninggal dunia, tetapi ia tak dapat melihat jenazah orangtuanya yang terakhir kali.
"Saya mau pulang nggak boleh. Sampai orangtua saya meninggal, saya nggak bisa lihat," katanya.
Ancaman bahkan diterima Aslem dari 'Aki Banyu' apabila memberitahu kepada keluarganya. Mau tak mau, ia menuruti perintah Wowon.
"Dia selalu ancam, 'pokoknya jangan kasih tahu keluarga, kalau kasih tahu keluarga kamu celaka," ujarnya, menirukan ucapan Wowon.
"Saya dua kali pulang, tapi nggak ke Karawang. Saya ke Cianjur karena saya dilarang menghubungi keluarga," lanjutnya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi-Cianjur
Aslem mengaku begitu menyesal usai mengetahui dirinya jadi korban penipuan Wowon.
Tak sekadar uang, orangtuanya pun harus pergi untuk selama-lamanya.
"Nggak ada yang tahu (saya ke Cianjur). Yang bikin saya sakit, orangtua saya meninggal dua-duanya, saya nggak bisa ketemu untuk terakhir kali," katanya.
Sama dengan Aslem, Hana juga menangis usai diberikan kesempatan berbicara kepada publik.
Ia yang mengenakan sweater dan jilbab warna pink, mengaku saat ini masih mencari dua sahabatnya yang turut menjadi korban penipuan Wowon cs.
Dua sahabatnya tersebut bernama Evi dan Nene, yang juga merupakan TKW.
"Sampai saat ini saya masih mencari teman saya, sahabat saya Nene beserta Evi masih dicari keberadaannya," ujarnya.
"Saya belum tahu di mana mereka berada sekarang dan semoga semuanya ini jadi pelajaran yang amat sangat dalam dan cukup kami yang mengalami ini semua. Jangan sampai ada korban lain," sambungnya.
Hana juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Metro Jaya yang mengungkap kasus tersebut.
"Saya terima kasih banyak sama Polda Metro Jaya sudah membantu kami, rekan-rekan kami yang masih ada di sana. Kasihan semoga jangan ada terjadi lagi, terulang lagi yang penipuan kayak gini," katanya sambil menangis.
Keduanya bahkan tampak berpelukan usai memberikan keterangan dalam kondisi air mata mengucur. (Wartakota/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.