Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Picu Kepanikan, Warga Teriak Minta Turun Hujan
Petugas Sudin Damkar Jakarta Utara, Irfan mengatakan api pertama kali muncul sekitar pukul 20.16 WIB
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Terjadi kepanikan luar biasa saat Depo Pertamina Plumpang, kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara terbakar, Jumat (3/3/2023) malam.
Warga hanya bisa teriak histeris sambil memanjatkan doa minta hujan sehingga api segera bisa dipadamkan.
"Ya Allah, tolong turunkan hujan, ya Allah!," teriak para warga di tengah kepanikan mereka.
Hingga pukul 21.11 WIB, api masih berkobar hebat membakar pipa Pertamina yang lokasinya berdekatan dengan permukiman warga.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Diduga Karena Tersambar Petir
Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dibantu warga setempat juga masih terus berjibaku memadamkan api yang masih merah menyala.
Dari Jalan Plumpang Raya, petugas memanjangkan selang ke arah lokasi kebakaran.
Petugas kemudian menyemprotkan air ke arah air dibantu warga yang juga menyiramkan air dari ember.
Hingga kini, belum jelas penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini.
Depo Pertamina Plumpang di kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara terbakar.
Api pertama kali muncul sekitar pukul 20.16 WIB.
Warga di sekitar lokasi sempat mendengar suara ledakan sebanyak dua kali.
"Ada ledakan dua kali," kata Aldaay saat dikonfirmasi Tribun via pesan singkat, Jumat (3/3/2023).
Saat ditanya apakah ada rumah warga sekitar Depo Plumpang yang ikut terbakar, Aldaay belum mengetahui.
Baca juga: LIVE STREAMING, Siaran Langsung dari Lokasi Kebakaran Depo Plumpang