Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar 4 Korban Tewas akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Ditemukan Petugas Sabtu Pagi

Sabtu (4/3/2023) pagi, petugas di lokasi sudah menemukan 4 korban dalam kondisi meninggal dunia.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Daftar 4 Korban Tewas akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Ditemukan Petugas Sabtu Pagi
Ismoyo
Sabtu (4/3/2023) pagi, petugas di lokasi sudah menemukan 4 korban dalam kondisi meninggal dunia. Foto pasukan gabungan Kepolisian dan TNI terlihat berjaga di Jalan Tanah Merah Bawah dekat lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah korban meninggal dunia akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara diperkirakan akan terus bertambah.

Sabtu (4/3/2023) pagi ini saja, petugas di lokasi sudah menemukan 4 korban dalam kondisi meninggal dunia.

Bahkan salah satu korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh lagi.

Jasadnya hanya tinggal tengkorak, hanya bagian perut saja yang masih utuh.

Baca juga: Bakal Olah TKP, Polisi Sterilisasi Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Sebelumnya berdasarkan catatan TribunJakarta.com, hingga Sabtu pagi ada sebanyak 16 korban tewas dalam insiden kebakaran maut, Jumat (3/3/2023) malam.

13 di antaranya meninggal dunia hingga pukul 02.00 WIB, Sabtu dini hari.

Kemudian, tiga korban tewas lainnya ditemukan Sabtu pagi ini.

Berita Rekomendasi

Berikut daftar 4 korban yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu pagi:

1. Jenazah Pria Sudah Tak Utuh Lagi

Jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara di antara puing-puing sisa kebakaran sekitar pukul 06.00 WIB pagi ini.

Namun jasad korban sudah tidak utuh lagi.

Jasad korban terbakar dan hanya menyisakan tengkorak.

"Jadi tadi sudah terbakar hangus, sudah seperti tengkorak mukanya, terus sudah menggosong, terus yang utuh itu hanya bagian perutnya," kata M Saedi, salah seorang petugas evakuasi.

Baca juga: RS Mulyasari Rujuk 14 Korban ke RSUD Koja hingga RSPP: Kondisi Luka Bakar 80 Persen

Saedi mengatakan, jenazah itu tertimbun reruntuhan puing rumah yang terbakar.

Menurut keterangan pengurus wilayah setempat, korban merupakan seorang pengusaha warung kelontong.

"Jenis kelamin sih laki-laki, dari RT disitu jadi bilang itu tempat tinggal itu ada tiga orang laki-laki. Iya, jualan, warung-warungan," kata Saedi.

2. Jasad Wanita Diduga Penjaga Toko Kelontong

Petugas menemukan jasad wanita di lokasi kebakaran depo Pertamina Plumpang, di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) sekira pukul 07.00 WIB.

Kondisi mayat wanita tersebut mengenaskan, identitasnya tidak bisa dikenali.

Petugas mengangkat kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina Plumpang dan merembet ke permukiman di sekitarnya. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Petugas mengangkat kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina Plumpang dan merembet ke permukiman di sekitarnya. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Mayat tersebut langsung dievakuasi menggunakan satu unit mobil ambulans.

Dikutip dari Wartakotalive.com, mayat wanita tersebut ditemukan di antara puing-puing bangunan toko kelontong.

Mayat wanita tersebut ditemukan dengan kondisi mengenaskan, identitasnya juga sudah tidak bisa dikenali.

"Kira-kira umur 45 tahun, namanya kurang tahu juga. Ini penjaga warung Madura (toko kelontong), baru 3 bulan ngejaga. Bukan pemilik, cuma jagain aja," kata Humas RT 12, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Mat Surab kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).

Mat Surah menambahkan, setidaknya terdapat tiga orang yang menjaga toko kelontong tersebut.

Hingga kini, baru dua orang yang berhasil ditemukan petugas tim SAR gabungan.

"Di dalam rumah ini total tiga, anak dua, ibu satu. Ini kurang tau (tewas berapa), semalem udah ada satu, sekarang ditemuin lagi satu," katanya.

Kendati demikian, Mat Surah mengaku tidak mengetahui nama dari dua mayat yang ditemukan tersebut.

Pasalnya, keduanya merupakan pendatang baru di RT 12, Kelurahan Rawa Badak Selatan.

"Mereka dari Sumenep, Madura. Belum tahu (saudara), semalem gak pada dateng. Ada mayat aja ini belum pada dateng keluarganya, keluarga lain juga belum ada konfirmasi ke sini," ungkap Mat Surah.

3. Jasad Ibu dan Anak Berpelukan

Di waktu hampir bersamaan, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menemukan jasad ibu dan anak dalam kondisi berpelukan di bawah reruntuhan rumah, Sabtu (4/3/2023) pagi.

Dua jasad tersebut merupakan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di wilayah Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Saat ditemukan, mayat ibu dan anaknya itu berada di salah satu ruang rumahnya.

Kedua jenazah kemudian dievakuasi oleh petugas gabungan dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke RS Polri.

Awalnya, petugas nampak kesulitan untuk mengevakuasi kedua korban lantaran warga sekitar berebut untuk menyaksikan proses pengangkatan jenazah.

13 Jenazah Proses Identifikasi di RS Polri

Sementara itu sebanyak 13 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kini sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Jenazah korban tiba di RS Polri pada Sabtu (4/3/2023) dini hari tadi.

Kini pihak RS Polri tengah melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban.

Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Hariyanto, menjelaskan pihaknya kesulitan dalam proses identifikasi korban lantaran kejadian tersebut berlangsung pada malam hari.

"Sehingga kami berharap keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya, selain melihat di rumah sakit-rumah sakit yang saat ini menjadi pusat perawatan, juga silakan datang ke RS Polri untuk memberikan masukan kepada kita ciri-ciri daripada keluarganya tersebut," ujar Hariyanto di RS Polri.

Hariyanto mengatakan pihaknya telah membuka dua jenis posko, untuk pendataan dan juga untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.

"Jadi kami sudah menyiapkan nanti yang pertama, posko pos mortem nanti ada pendataan. Kemudian ada posko antemortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," imbuhnya.

Sumber: Tribunnews, Wartakotalive.com, Tribun Jakarta, Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas