Pertamina Pastikan Bertanggung Jawab Penuh Biaya Pengobatan Korban Kebakaran Depo Plumpang
Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan kebakaran Depo Plumpang.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban termasuk dalam biaya pengobatan.
Hal itu terkait kebakaran di pipa Integrated Terminal Jakarta atau Depo Plumpang yang telah berhasil ditangani atas kerja sama Pertamina Patra Niaga dan bantuan dari berbagai pihak.
Kini status keadaan darurat (emergency) telah dicabut pada Sabtu (4/3/2023) pukul 03.35 WIB.
Baca juga: Kemensos Kirim Bantuan Makanan, Kasur, Selimut ke Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
“Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan. Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” tutur Alfian.
Selain itu, tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bekerja bahu-membahu bekerja sama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Walikota Jakarta Utara dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi dan penanganan korban," tambahnya.
Pertamina juga gerak cepat mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group dan TBBM Balongan, untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tetap dapat terpenuhi dengan baik.
“Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal,” ujar Alfian.