Seorang Guru SDN Rawa Badak Selatan 11 Masih Cari Keberadaan 3 Siswanya
3 siswa itu terdiri dari 2 siswa laki-laki dan satu siswa perempuan yang hilang pasca terjadi kebakaran di Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Namun Iqbal tidak dirawat di rumah sakit tersebut.
"Tadi ke Rumah Sakit Mulyasari, ke Rumah Sakit Tugu Koja tidak ada," pungkas Nurbaiti.
Sebelumnya, kebakaran yang terjadi di Depo Plumpang merambat ke pemukiman warga pada Jumat malam.
Kebakaran diduga dipicu sambaran petir karena jelang terjadinya peristiwa, hujan pun turun disertai petir.
Kemudian tidak lama, ada warga yang mencium bau gas maupun minyak yang sangat menyengat.
Lalu sesaat kemudian terdebgar ledakan dan muncul kobaran api yang memicu terjadinya kebakaran yang turut melanda rumah warga.
Hingga saat ini korban tewas dalam peristiwa itu mencapai 17 orang, sedangkan puluhan korban mengalami luka- luka.
Terkait para korban luka dalam peristiwa, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan bahwa pihak medis telah terlebih dahulu melakukan triase atau identifikasi pada para korban yang mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Bayi Perempuan Dilarikan ke RS Tugu Koja Akibat Sesak Nafas Dari Bensin saat Kebakaran Plumpang
Yang memiliki luka ringan, kata dia, dapat menjalani perawatan di rumah.
Sedangkan mereka yang mengalami luka para dengan cakupan di atas 80 persen, maka harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Tentu kami melakukan triase sesuai prinsip kegawatdaruratan, ada yang memang sudah bisa pulang karena (luka) ringan, tapi juga ada yang (luka parah) di atas 80 persen," kata Widyastuti, di RSUD Koja yang dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (3/3/2023) malam.