Eman Kehilangan 4 Anggota Keluarga, Sempat Telepon Anak Saat Depo Plumpang Terbakar Tapi Tak Dijawab
Eman berkali-kali mencoba menelepon Suheri usai mendengar berita kebakaran di depo Plumpang, namun tak ada jawaban. Ternyata anaknya menjadi korban.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) lalu masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Sedikitnya 19 korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Sementara 39 lainnya masih menjalani perawatan di 9 rumah sakit di kawasan Jakarta setelah mengalami luka bakar akibar kebakaran hebat yang terjadi pada Jumat malam itu.
Duka juga dirasakan Eman Sulaeman.
Baca juga: Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 3 Jenazah Berhasil Diidentifikasi, Ribuan Warga Mengungsi
Pria berusia 67 ini mengaku kehilangan empat anggota keluarganya sekaligus yang menjadi korban kebakaran.
Eman kehilangan anaknya, Muhammad Suheri Irawan (33); cucu laki-laki, Rafasaya (4); seorang besan dan seorang keponakannya.
Eman sama sekali tak menyangka akan kehilangan empat anggota keluarganya dalam waktu bersamaan.
Ia menceritakan satu jam sebelum kebakaran mereka baru saja berkomunikasi melalui sambungan telepon.
Lalu sekitar pukul 20.00 WIB mendadak di televisi diberitakan Depo Pertamina Plumpang yang lokasinya berada di dekat rumah anaknya kebakaran.
Mendengar berita tersebut Eman langsung syok.
Ia berkali-kali mencoba telepon Muhammad Suheri Irawan, namun tak ada jawaban.
Baca juga: Cerita Keluarga Korban Hilang Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ali Tunjukkan Gelagat Tak Biasa
"Jam 19.00 WIB masih teleponan. Tiba-tiba sekira jam 20.00 WIB lihat siaran di TV kebakaran besar, saya coba telepon sudah enggak bisa," kata Eman di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
Perasaan khawatir, sedih, dan kalut seketika merundung keluarga besar Eman yang tinggal di Kampung Margabakti, Kertamaya, Bogor Selatan saat melihat pemberitaan berbagai media massa.
Berulang kali mereka mencoba menghubungi sang anak, tapi tidak kunjung mendapatkan kabar.
Pada Sabtu (4/3/2023) sekira pukul 01.00 WIB menantu Sulaeman memberikan kabar duka.
Anak, cucu, besan dan keponakan Eman meninggal dunia dalam kebakaran dahsyat tersebut.
"Istrinya (Suheri) selamat, tapi anak saya, cucu, besan, dan keponakan meninggal," ujarnya.
"Tidak bisa menyelamatkan diri saat terjadi ledakan katanya. Anak saya memang sudah lama tinggal di sana," ujarnya.
Setelah mendapat kabar dukacita, sejak Sabtu (4/3/2023) pagi Eman dan keluarga besarnya di Bogor Selatan lalu berupaya mencari informasi di mana keempat jenazah berada.
Mereka lalu mendatangi RS Polri Kramat Jati karena mendapat informasi seluruh jenazah korban kebakaran dibawa ke Instalasi Forensik untuk diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI).
Baca juga: Polri: Satu Body Part Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Segera Diidentifikasi
"Dari kemarin sudah datang masih foto dan diambil sampel DNA dari rongga mulut. Tapi katanya anak saya (Suheri) enggak ada di sini. Kalau cucu, besan, dan keponakan ada," tuturnya.
Eman pun semakin kalut karena hingga kini belum mendapat informasi keberadaan jenazah Suheri.
Sementara pihak keluarga sudah tidak tahu lagi harus mencari kemana.
Eman mengatakan pihak keluarga sudah berupaya menerima kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang selamat sebagai musibah, tanpa memikirkan proses hukum.
"Kemarin sempat tenang karena dibilang jenazah anak saya ada di sini (RS Polri Kramat Jati). Tapi ternyata pas dicek lagi ternyata salah nama, jadi sampai sekarang belum tahu," lanjut Eman.
3 Jenazah Teridentifikasi
Sementara itu hingga Minggu (5/3/2023) kemarin, tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berada di Rumah Sakit Polri sudah berhasil diidentifikasi.
Sebelumnya, RS Polri menerima 15 kantung jenazah dan satu body part atau bagian tubuh.
Menurut Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Brigjen Pol Haryanto, ada tambahan satu jenazah yang teridentifikasi, sehingga total tiga jenazah korban pada Minggu, kemarin.
Baca juga: UPDATE Terkini Kondisi Pasca-kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Pulang dan Listrik Terputus
Adapun jenazah yang berhasil teridentifikasi tersebut, atas nama Iriana seorang perempuan berusia 61 tahun.
"Jenazah dengan nomor PM 016 Plumpang/RS Polri cocok dengan data AM nomor 012 teridentifikasi sebagai Iriana perempuan 61 tahun yang beralamat di Kampung Bendungan melayu rt 06 rw 01 Desa Rawa Badak Selatan, kecamatan Koja, Jakarta Utara," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (6/3/2023).
Haryanto menyatakan, jenazah Iriana berhasil teridentifikasi berdasarkan tes sidik jari dan gigi.
Selain itu, Haryanto mengatakan, tim kedokteran RS Polri berhasil mengidentifikasi jenazah Irian berdasarkan catatan medis.
"Teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi dan catatan medis," lanjutnya.
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran pada Sabtu (4/3/2023).
Dua jenazah itu, yakni bernama Sahrul Hidayatullah yang teridentifikasi melalui jari tengah dan satu jenazah bernama Muhamad Bukhori, teridentifikasi melalui sidik jari bagian jempol.
"Jadi jumlah total yang sudah teridentifikasi sampai saat ini Minggu (5/3/2023) pukul 16.00 sejumlah 3 korban," jelas Haryanto.
Sementara itu, untuk korban luka per 5 Maret 2023 di Sakit Pusat Pertamina (RSPP) berjumlah 24 orang.
Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr Theryoto, menjelaskan secara umum kondisi luka bakar yang dialami oleh korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang Jakarta Utara hingga Minggu (5/3/2023).
Theryoto mengatakan, saat ini terdapat 13 pasien yang dirawat di ruang ICU dan 11 lainnya dirawat di ruang nok ICU.
Rinciannya, sebanyak 13 pasien yang dirawat di ruang ICU mengalami luka bakar di atas 70 persen.
Kemudian, 22 pasien yang dirawat di ruang non ICU, mengalami luka bakar bervariasi antara 30 persen sampai 70 persen.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen pol Ahmad Ramadhan bersama Karumkit RS Polri Kramat Jati saat jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Duka Eman Ratapi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 'Anak Saya, Cucu, Besan dan Keponakan Meninggal'