Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sambil Menangis, Lidya Minta Tim Dokter RS Polri Gerak Cepat Identifikasi Jenazah sang Ibunda

Lidya (18) seorang warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, mendatangi posko ante-mortem Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sambil Menangis, Lidya Minta Tim Dokter RS Polri Gerak Cepat Identifikasi Jenazah sang Ibunda
Rizki Sandi Saputra
Keluarga korban tewas akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Lidya (kerudung putih) saat mendatangi Posko Ante-mortem RS Polri untuk proses identifikasi jenazah sang Ibunda, Hanifah (57), Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lidya (18) seorang warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, mendatangi posko ante-mortem Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto alias RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kedatangan Lidya kali ini meminta kepada tim dokter RS Polri untuk segera menyelesaikan proses identifikasi terhadap jenazah sang ibunda, Hanifah (57) yang menjadi salah satu korban tewas akibat kebakaran hebat Jumat malam tersebut.

Sambil menangis, Lidya menyebut, jenazah sang Ibunda sudah tiga hari berada di RS Polri dan hingga kini belum ada tanda-tanda untuk dapat diserahkan kepada pihak keluarga.

"Mamah saya ada di sini, dan sudah tiga hari mamah saya belum keluar ada di sini. Ini saya anaknya," kata Lidya saat ditemui awak media di Posko Ante-mortem RS Polri, Senin (6/3/2023).

Lidya menyatakan, belum ditemukannya sidik jari menjadi alasan pihak rumah sakit belum berhasil mengidentifikasi jenazah sang Ibunda.

Oleh karenanya, dalam kesempatan hari ini, Lidya bersama pamannya bernama Junaedi pengin mengonfirmasi kembali soal proses identifikasi tersebut.

"Katanya itu belum ketemu sidik jarinya, dan tes DNA nya juga belum ketemu," ucap Lidya.

Berita Rekomendasi

Kendati saat ditanyakan soal perkiraan bakal bisa diterima pihak keluarga, Lidya menyebut belum mendapatkan informasi lebih valid nya.

Mereka meminta kepada pihak Rumah Sakit untuk segera menyelesaikan proses identifikasi tersebut, karena pihak keluarga sudah menunggu jenazah sang ibunda di rumah untuk segera dimakamkan.

'Katanya juga gatau. Saya juga udah tanya, harus berapa lama mamah saya, keluarga saya sudah menunggu di rumah saya," ucap dia.

Sebagai informasi, dalam insiden kebakaran tersebut, Lidya tak hanya kehilangan sosok sang Ibunda. 

Dirinya juga harus menelan kepahitan karena harus kehilangan sang kakak bernama Fahrul Hidayatullah (28).

Jenazah Fahrul sudah berhasil teridentifikasi oleh pihak kedokteran RS Polri dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga sejak, Minggu (5/3/2023) kemarin.

Informasi terbaru dari Lidya, saat ini jenazah dari Fahrul sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Sudah (dimakamkan, red)," tukas Lidya.

Sebagai informasi, hingga kemarin, RS Polri telah menerima 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dan satu body part atau bagian tubuh.

Dari keseluruhan jenazah yang diterima oleh RS Polri tersebut tiga di antaranya telah berhasil teridentifikasi.

Terbaru, jenazah yang berhasil teridentifikasi tersebut atas nama Iriana seorang perempuan berusia 61 tahun.

"Jenazah dengan label nomor PM 016 plumpang/RS polri cocok dengan data 012 teridentifikasi sebagai Iriana perempuan 61 tahun yang beralamat di Kampung Bendungan melayu rt 06 rw 01 Desa Rawa Badak Selatan, kecamatan Koja, Jakarta Utara," kata Karumkit Bhayangkara Polri, Brigjen pol Haryanto saat jumpa pers Minggu (5/3/2023).

Haryanto menyatakan, jenazah Iriana tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan test sidik jari dan gigi.

Baca juga: Kondisi Tiga Balita Korban Terbakarnya Depo Plumpang Pertamina Masih Kritis

Tak hanya itu, tim kedokteran RS Polri juga berhasil mengidentifikasi jenazah Irian itu berdasarkan catatan medis.

"Teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi dan catatan medis," lanjut Haryanto.

Dengan begitu, maka kata Haryanto sejauh ini sudah ada tiga jenazah yang teridentifikasi dari 15 jenazah yang diterima RS Polri.

Adapun jenazah yang berhasil teridentifikasi sebelumnya yakni, Ahmad Bukhori dan Fahrul Hidayatullah.

"Jadi jumlah total yang sudah teridentifikasi sampai saat ini minggu pukul 16.00 sejumlah 3 korban," tukas Haryanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas