Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga dari RW 02, 03 dan 04 Petojo Selatan, Jakarta Pusat menyambangi Kantor Kelurahan Petojo Selatan, pada Senin (13/3/2023).

Mereka menolak dibangunnya kembali bangunan liar di lokasi bekas kebakaran di Jalan Tanah Abang, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat yang hanguskan 87 bangunan pada Minggu (26/2/2023) lalu. Pasalnya tanah pada kawasan tersebut disinyalir milik Pertamina.

Penolakan tersebut dilakukan lantaran warga khawatir kebakaran yang pernah terjadi bisa kembali terulang.

Baca juga: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dapat Uang Kontrakan selama 3 Bulan

Di kantor Kelurahan Petojo Selatan, warga membawa membentangkan banner bertuliskan "Kami Warga RW 02, RW 03, RW 04 Menolak Keras Adanya Pemukiman Liar Yang Ada di Tanah PT. Pertamina".

Warga meminta Lurah Petojo Selatan, Rahmad Hidayat untuk segera membebaskan pemukiman liar tersebut.

"Saya tekankan bahwa saya menolak dengan tegas pemukiman liar di kawasan kami," kata warga yang enggan disebutkan namanya.

Mereka lebih mendukung lahan tersebut untuk dijadikan tempat yang lebih bermanfaat seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) atau gelanggang olahraga, ketimbang kembali didirikannya pemukiman liar.

Baca juga: 154 KK Korban Kebakaran Plumpang Dapat Dana Untuk Mengontrak Rumah Selama 3 Bulan Dari Pertamina

"Saya ingin pak lurah menyampaikan ke Pemprov DKI untuk membangun RPTRA atau gelanggang olahraga. Ya pokoknya yang bermanfaat buat warga," tegasnya.