Sambut Ramadan di Tangsel, Saung Kelor Vila Dago Tol Hadirkan Pasar Aneka Takjil Sampai Fesyen
Taman seluas kurang lebih 1500 meter di pemukiman warga kini disulap warga menjadi taman yang asri dan nyaman untuk gelaran Pasar Ramadan.
Penulis: Achmad Subechi
Editor: Choirul Arifin
Sebelum disulap menjadi taman yang indah, selama ini taman sebagai fasilitas umum bagi warga kurang terawat dan tertata dengan baik. Apalagi saat malam hari. Suasananya terasa gelap dan warga malas untuk nongkrong di areal taman.
"Sekarang suasananya mirip dengan suasana di Bali. Selain penataan lampu-lampu taman yang penuh dengan estetika, atap saung terbuat dari rumbia," tutur Deden, salah satu warga setempat.
Untuk menyulap taman tersebut, warga setempat saling bahu-membahu memberikan bantuan. Diantaranya ada yang menyumbang pemasangan listrik token, pembuatan sumur bor, pengurukan lapangan dengan sirtu agar tudak becek dan pembuatan bangunan Saung Kelor.
Wahyu Singo, mengatakan, ke depannya, areal taman akan dimanfaatkan warga setempat untuk membuka usaha, membangun ekonomi kerakyatan.
"Kedepan kami berharap taman ini menjadi icon baru di lingkungan Vila Dago Tol untuk menciptakan ekonomi kerakyatan dan melahirkan para entrepreneur baru," tutur Wahyu.
"Kami mohon doa dan partisipasi warga agar acara yang kami adakan berjalan dengan baik dan bisa bermanfaat buat warga yang tengah menjalankan ibadah puasa. Kami juga meminta maaf kepada warga atau peserta Pasar Ramadan karena fasilitas yang kami sediakan serba terbatas," tambahnya.
Idealnya masing-masing peserta bisa berjualan di bawah tenda-tenda agar tidak terkena hujan. "Berhubung ada kendala terkait dana penyewaan tenda, maka untuk Pasar Ramadan kali ini kami gelar semampunya dan semaksimal mungkin," ujarnya.