Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sambut Ramadan di Tangsel, Saung Kelor Vila Dago Tol Hadirkan Pasar Aneka Takjil Sampai Fesyen

Taman seluas kurang lebih 1500 meter di pemukiman warga kini disulap warga menjadi taman yang asri dan nyaman untuk gelaran Pasar Ramadan.

Penulis: Achmad Subechi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sambut Ramadan di Tangsel, Saung Kelor Vila Dago Tol Hadirkan Pasar Aneka Takjil Sampai Fesyen
Tribunnews/Achmad Subechi
Taman Saung Kelor di Blok B/C kompleks perumahan Villa Dago Tol, Ciputat, Tangerang Selatan, tempat akan diselenggarakannya Pasar Ramadan pada 21 Maret-21 April 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Suasana penyambutan bulan suci Ramadan 1444 Hijriah mulai terasa di berbagai wilayah di Kota Tangerang Selatan sejak di akhir pekan ini. Warga kompleks perumahan misalnya, membuat banyak ide kreatif untuk memeriahkan datangnya bulan suci ini.

Misalnya seperti dilakukan warga perumahan Vila Dago Tol di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, ini. Menyambut Ramadan ini warga RT 9/RW 19, Villa Dago Tol akan mengadakan Pasar Ramadan.

Pasar Ramadan akan dipusatkan di Taman Saung Kelor, Villa Dago Tol Blok B/C. Taman seluas 1500 meter di area pemukiman warga kini disulap warga menjadi taman yang asri dan nyaman.

Wahyu Singo, Ketua UMKM RT 9/RW 19 Vila Dago Tol mengatakan, Pasar Ramadan 1444 Hijriah akan diselenggarakan mulai tanggal 21 Maret sampai 21 April 2023.

Acara kali ini diharapkan akan diikuti warga sekitar untuk menjual makanan takjil, produk fashion dan produk-produk lainnya.

"Dengan semangat membangun ekonomi kerakyatan di lingkungan Villa Dago Tol, RT 9/RW 19 akan mengadakan kegiatan Pasar Ramadan. Pasar Ramadan gelar di Taman Saung Kelor Blok B/C Villa Dago Tol mulai tanggal 21 Maret-21 April 2023," ujarnya.

Memeriahkan Pasar Ramadan ini, nuansa baru di sekitar taman makin terasa karena dilengkapi dengan 25 titik lampu taman, saung beratap rumbia dengan pilar batu bata ekspos serta dilengkapi dengan air bersih yang bersumber dari sumur bor.

Berita Rekomendasi

Beragam fasilitas ini membuat warga sangat antusias menikmati suasana malam.

Hadirnya puluhan 24 lampu cafe berwarna kuning yang menyala sejak petang membuat suasana menjadi makin seru.

Baca juga: Selama Ramadan 2023, Masjid Raya Syekh Zayed Solo akan Bagikan 4.000 Takjil per Hari

Menurut Antok, Ketua RT 9/RW 19 Vila Dago Tol, areal taman ini diberi nama Saung Kelor dengan mengusung tageline: The Green Moringa Oliveira karena diharapkan bisa menjadi kebun kelor untuk mengatasi masalah stunting yang tengah menjadi program pemerintah.

"Kami sengaja menanam lebih dari 30 batang tanaman kelor. Mudah-mudahan tanaman ini bermanfaat untuk warga sekitar," tuturnya.

Melengkapi taman ini, sudah ditanam pula ratusan tanaman pisang calathea, pisang Bali di sekitar taman.

Baca juga: Kumpulan Ide Kreasi Minuman Segar Berbahan Sirup Cocok untuk Takjil Buka Puasa

"Intinya, kami ingin menghijaukan dan merapikan taman ini sehingga lokasi ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi kekuarga untuk menghirup udara segar," tutur Antok yang juga menjadi salah satu penggagas revitalisasi taman.

Berbagai jenis tanaman sudah ditanam oleh warga. Diantaranya, tanaman hanjuang, cemara udang, palem ekor tupai, palem komodoria plus, palem putri, palem seledri, tanaman damar, philo merpati,  alpukat mentega, kadaka, sente, keladi hitam, monstera dan sejumlah tanaman lainnya.

Sebelum disulap menjadi taman yang indah, selama ini taman sebagai fasilitas umum bagi warga kurang terawat dan tertata dengan baik. Apalagi saat malam hari. Suasananya terasa gelap dan warga malas untuk nongkrong di areal taman.

"Sekarang suasananya mirip dengan suasana di Bali. Selain penataan lampu-lampu taman yang penuh dengan estetika, atap saung terbuat dari rumbia," tutur Deden, salah satu warga setempat.

Untuk menyulap taman tersebut, warga setempat saling bahu-membahu memberikan bantuan. Diantaranya ada yang menyumbang pemasangan listrik token, pembuatan sumur bor, pengurukan lapangan dengan sirtu agar tudak becek dan pembuatan bangunan Saung Kelor.

Wahyu Singo, mengatakan, ke depannya, areal taman akan dimanfaatkan warga setempat untuk membuka usaha, membangun ekonomi kerakyatan.

"Kedepan kami berharap taman ini menjadi icon baru di lingkungan Vila Dago Tol untuk menciptakan ekonomi kerakyatan dan melahirkan para entrepreneur baru," tutur Wahyu.

"Kami mohon doa dan partisipasi warga agar acara yang kami adakan berjalan dengan baik dan bisa bermanfaat buat warga yang tengah menjalankan ibadah puasa. Kami juga meminta maaf kepada warga atau peserta Pasar Ramadan karena fasilitas yang kami sediakan serba terbatas," tambahnya.

Idealnya masing-masing peserta bisa berjualan di bawah tenda-tenda agar tidak terkena hujan. "Berhubung ada kendala terkait dana penyewaan tenda, maka untuk Pasar Ramadan kali ini kami gelar semampunya dan semaksimal mungkin," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas