Polisi Soal Mercy Tabrak Pemotor hingga Tewas di Jaksel, Pengemudi Mobil Diduga Anak Petinggi Polri
Polisi masih melakukan penyelidikan kecelakaan antara mobil Mercy dan pemotor di Cilandak, diduga pengemudi mobil anak dari petinggi Polri.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan antara mobil Mercy dan pemotor di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Dari informasi yang dihimpun, jika pengemudi mobil Mercy yang menabrak korban hingga tewas itu diduga merupakan anak petinggi Polri
Insiden kecelakaan itu diketahui terhadi pada 12 Maret 2023 lalu.
Dinarasikan jika pihak keluarga korban menyebut sang penabrak tidak ada niat baik soal kasus kecelakaan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengemudi Mercy itu berinisial MMI.
Sementara, pemotor yang menjadi korban tewas adalah seorang pelajar SMA berinisial S.
"Kalau dibilang kami tidak menangani salah besar, sampai dengan sekarang pun kami masih periksa saksi-saksi, beberapa saksi anak sekolah," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando dikutip, Sabtu (1/4/2023).
Bayu turut menjelaskan kecelakaan itu bermula saat mobil Mercy melaju dari arah Pejanten di Jalan Taman Margasatwa.
Mobil itu melaju hingga ke perempatan Pertanian. Saat itu, traffic light berwarna hijau.
Namun, dari arah yang berbeda, datang sepeda motor korban dari arah Cilandak, Jakarta Selatan yang diduga menerobos lampu merah.
"Awalnya satu sudah duluan menerobos, dilanjut dia (korban) terobos jadi, dia berhenti lihat (lampu) merah sambil menunggu kok lama, akhirnya dia terobos nah akhirnya terjadi kecelakaan," tuturnya.
Bayu menyebut kasus kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan. Kata dia, sampai saat ini pihaknya juga belum menyimpulkan siapa pihak yang bersalah dalam peristiwa kecelakaan tersebut.
"Kalau ditanyakan mana yang salah mana yang benar kita belum menyimpulkan, karena kita lagi mengumpulkan beberapa saksi," ucapnya.
"Namun demikian dalam waktu dekat, mungkin di minggu ini kita bisa menyimpulkan, nanti kita juga akan rekonstruksi di jalan biar tahu kondisi yang sebenarnya seperti apa," sambungnya.
Bayu menyebut dari informasi yang diterima jika pengemudi Mercy itu sudah menanggung biaya pemakaman dan biaya rumah sakit rekan korban yang mengalami luka.
"Namun mungkin ada permintaan-permintaan yang lain mungkin belum bisa dipenuhi dari pihak Mercy dan memang prosesnya akan berlanjut, jadi kita dari pihak kepolisian juga tidak bisa memaksakan, intevensi harus ngasih berapa itu kan kesepakatam dua belah pihak," ungkapnya.
Baca juga: 8 Tahun Kematian Akseyna, BEM UI: Kasus Akseyna Jadi Bola Panas antara Kampus dengan Kepolisian
Lebih lanjut, terkait narasi bahwa pengemudi mobil Mercy merupakan anak dari petinggi kepolisian di Polda NTB, Bayu tak mau berkomentar.
Bayu menyebut pihaknya fokus untuk menangani dan mengusut insiden kecelakaan tersebut.
"Saya enggak ke arah sana, kita fokus penyelidikan kecelakannya," tukasnya.