Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Sopir Taksi Online Tewas Tertabrak di Tol Jagorawi, Sebelumnya Dicekoki Kecubung

Sudah dalam kondisi terpengaruh kecubung, korban lantas berjalan di jalan tol dan tewas tertabrak oleh pengendara lain yang melintas.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kronologi Sopir Taksi Online Tewas Tertabrak di Tol Jagorawi, Sebelumnya Dicekoki Kecubung
Kompas.com
Ilustrasi Taksi Online. Suprapto, sopir taksi online yang tewas tertabrak di Tol Jagorawi, Cipayung, Jakarta Timur dicekoki kecubung yang dicampur ke nasi padang oleh penumpangnya. 

"Sudah mulai teridentifikasi, sudah ada titik terang, kami mohon doanya biar cepat tertangkap," kata Titus kepada wartawan, Kamis (13/4/2023) malam.

Titus menyebut kasus perampokan dengan dicekoki kecubung ini merupakan modus perampokan jenis baru.

Sehingga, Titus menyebut pihaknya berkomitmen akan menangkap perampok yang berhasil membawa kabur mobil korban tersebut.

"Dugaan awal pelaku kemungkinan ada 1 atau 2 orang. Tapi akan berkembang ya," tuturnya.

Lebih lanjut, Titus mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi hingga kamera CCTV untuk mengungkap pelaku.

"CCTV yang diperiksa ada beberapa, sudah beberapa CCTV yang mengidentifikasi pelaku. Untuk saksi sudah kita periksa beberapa saksi juga," tuturnya.

Baca juga: Sempat Kabur, Dua Perampok Sekaligus Pembunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi Ditangkap

Sebelumnya, seorang pria bernama Suprapto (46) tewas tertabrak di Tol Jagorawi tepatnya di KM 11+100, Cipayung, Jakarta Timur.

Berita Rekomendasi

Korban ditemukan tewas di tol Jagorawi ke arah Bogor pada Kamis 20 Maret 2023 lalu sekitar pukul 05.27 WIB.

Dari hasil penyelidikan, ternyata sebelum korban tertabrak kendaraan di tol tersebut, Suprapto merupakan korban perampokan oleh penumpangnya sendiri.

Adapun modus perampokan ini yakni korban dicekoki kecubung di dalam nasi padang sehingga korban tidak sadar.

Adapun pelaku tidak menggunakan aplikasi melainkan hanya berkomunikasi via WhatsApp saat menggunakan jasa korban agar tidak mudah terdeteksi.

Hal tersebut karena korban sudah merasa percaya terhadap pelaku sehingga menyetujui menggunakan jasanya tanpa aplikasi.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memburu para pelaku. (Tribunnews.com/WartaKotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas