Profil AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang Diduga Bunuh Diri
Berikut ini profil Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yang tewas diduga bunuh diri.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tewas diduga bunuh diri.
AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).
AKBP Buddy Alfrits Towoliu tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari sekira pukul 09.32 WIB.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat mendatangi Makopolres.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata.
"Almarhum atau korban adalah Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur."
"Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," ujarnya, Sabtu, dilansir TribunJakarta.com.
Profil AKBP Buddy Alfrits Towoliu
Dikutip dari laman LinkedIn miliknya, AKBP Buddy Alfrits Towoliu pernah menjabat sebagai Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Diberitakan TribunJakarta.com, AKBP Buddy Alfrits Towoliu bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2015 silam.
Saat itu, ia pernah meraih penghargaan atas pengungkapan kasus-kasus kejahatan.
Ia meraih penghargaan bersama tim lainnya yakni AKBP Herry Heryawan, Kompol Teuku Arsya Khadafi, Kompol Jerry R Siagian, AKP Rovan Richard, dan AKP Ade Rosa.
Pada tahun yang sama, Buddy pernah menangani kasus Tata Chubby yang cukup menarik perhatian masyarakat.
Baca juga: Diduga Bunuh Diri, AKBP Buddy Alfrits Sempat Terlihat Masuk Kantor Sebelum Tewas Tertabrak Kereta
Pada 2022, Buddy menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pengamanan Internal atau Kassubid Paminal Bidpropam Polda Metro Jaya.
AKBP Buddy Alfrits Towoliu juga pernah menerima penghargaan sebagai anggota Propam Polda Metro Jaya yang memiliki dedikasi serta prestasi yang baik dalam pelaksanaan tugas.
Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
AKBP Buddy Alfrits Towoliu lalu dimutasi sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur sejak Maret 2023 untuk menggantikan posisi AKBP Agung Wibowo.
Idap Penyakit Empedu
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan AKBP Buddy Alfrits Towoliu selama beberapa pekan ke belakang menderita penyakit terkait empedu.
AKBP Buddy Alfrits Towoliu juga disebut telah berobat dan menjalani perawatan medis.
Bahkan, AKBP Buddy Alfrits Towoliu telah melapor ke Kapolres Jakarta Timur untuk izin melakukan operasi lantaran tak tahan dengan penyakit yang diderita itu.
"Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang juga jadi bahan proses penyelidikan, yang sakitnya adalah di empedu."
"Sakitnya ini sudah melapor ke Kapolres untuk sementara seminggu dua minggu menjalani operasi karena sudah tidak tahan lagi," ungkap Trunoyudo di lokasi kejadian, Sabtu.
Adapun keterangan dari sisi internal ini akan menjadi bagian dari penyelidikan.
Pihak kepolisian saat ini terus melakukan pendalaman secara induktif dan deduktif, serta mengumpulkan keterangan saksi eksternal.
Baca juga: AKBP Buddy Alfrits Pernah Lapor ke Kapolres Mengeluh Sakit Sebelum Tewas Tertabrak Kereta
Diduga Akhiri Hidup
Polda Metro Jaya mengungkap dugaan sementara yang menjadi penyebab AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas.
Dugaan sementara, AKBP Buddy Alfrits Towoliu patut diduga bunuh diri.
Hal ini diketahui setelah memeriksa pihak masinis yang dianggap mengetahui kejadian tersebut.
"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan."
"Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri."
"Sementara ini dalam proses penyelidikan ini," jelas Trunoyudo saat meninjau langsung di lokasi, Sabtu.
Ia menambahkan, penyelidikan mengenai tewasnya AKBP Buddy dilakukan langsung oleh Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya sejak Sabtu pagi.
Baca juga: Polda Metro Jaya Ungkap Kronologis Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Ditemukan Tewas
Disclaimer:
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim/Danang Triatmojo) (TribunJakarta.com/Bima Putra)