Usai Diciduk Polisi, Pengoplos Gas Ungkap Perbedaan Gas Elpiji Asli dengan yang telah Dioplos
Gas elpiji asli jika terdapat kode barcode pada bagian tutup gas yang apabila di scan tertera lokasi pengisian isi gas
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Eko Sutriyanto
Kemudian kata Yossi, tersangka menjual tabung-tabung tersebut kepada masyarakat yang dimana terdapat dua target penjualan yang menjadi sasaran RS tersebut.
Baca juga: Polisi Berhasil Ungkap Praktik Oplos Tabung Gas Elpiji Berbagai Ukuran di Kebayoran Lama
Adapun target pertama dijelaskan Yossi, RS mengincar toko-toko yang ada di wilayah tersebut dan target kedua yakni rumah tangga serta dijual dengan harga berbeda.
"Untuk toko pada tabung gas 12 kg dijual dengan harga Rp 165 ribu, sedangkan untuk rumah tangga dijual dengan harga Rp 220 ribu," ucapnya.
"Kemudian yang tabung 5,5 kg dijual kepada toko dengan harga Rp 90 ribu dan rumah tangga kisaran harga Rp 100 ribu," ujarnya.
Dari hasil pengoplosan itu, tersangka disebut Yossi bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 60 hingga Rp 70 ribu setiap tabung yang ia jual.
Yossi juga menerangkan bahwa pihaknya berhasil menyita barang bukti tabung gas 12 Kg sebanyak 20 buah, 13 tabung gas 5,5 Kg, dan 57 tabung gas 3 Kg.
"Ini sudah dilakukan dengan kurun waktu lima tahun oleh pelaku hingga akhirnya bisa diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan," pungkasnya.