Komplotan Maling Tas Pengunjung Restoran Berkeliaran di Jakarta, Polisi Telusuri Rekaman CCTV
Pada video yang beredar, komplotan pelaku bisa terdiri dari dua atau tiga orang pura-pura sibuk melepon dan mondar-mandir mencari sasaran korban.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan beberapa video rekaman yang menampilkan aksi komplotan maling tas pengunjung restoran ternama di Jakarta viral di media sosial.
Pada video yang beredar, komplotan pelaku bisa terdiri dari dua atau tiga orang dengan pura-pura sibuk melepon dan mondar-mandir mencari sasaran atau korban.
Jika sasaran sudah didapat, salah satu kawanan pelaku akan mendekati kursi tempat korban sang pemilik tas sedang duduk atau sedang makan dan berbincang-bincang.
Dari belakang pelaku kemudian menggeser tas korbannya menggunakan kaki, kemudian perlahan dialihkan agtau dioperkan ke komplotannya yang lain.
Peristiwa tersebut terjadi sangat cepat tanpa disadari pemilik tas.
Menurut informasi, salah satu kejadian pencurian tas tersebut terjadi di Restoran Pagi Sore.
Polisi sudah menerima laporan mengenai kasus ini di beberapa lokasi dan sedang menelusuri sindikat pelaku melalui rekaman kamera CCTV.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka mengungkapkan pihaknya mengamankan tiga rekaman CCTV di Restoran Pagi Sore yang merekam kasus pencurian dengan modus geser tas pada Kamis (11/5/2023) siang, sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kita tidak sita (CCTV), hanya minta copy-an saja," kata Kompol Rusit Malaka pada Selasa (16/5/2023).
Rusit menuturkan, saat ini polisi masih menganalisis rekaman CCTV tersebut, guna mengidentifikasi para pelaku pencurian.
"Ada tiga (rekaman CCTV), dua di dalam dan satu di luar area parkir," ungkap Rusit. Polsek Pasar Minggu juga telah menerima laporan dari korban berinisial T.
Baca juga: Tiga Maling Tas Berkeliaran di Mal CBD Ciledug, Modusnya Geser-geser Saat Korban Sibuk Belanja
Berdasarkan laporan tersebut, korban mengaku kehilangan tas berisi laptop dan uang sebesar Rp 400 ribu.
"Laptop, dompet isinya SIM, KTP, dan duit. (Uang) Rp 400 ribu, yang 300 ribu uang Malaysia," ucap Rusit.
Akan tetapi, Rusit menuturkan bahwa korban belum diperiksa, lantaran masih berada di Semarang, Jawa Tengah.
"Korbannya (setelah buat laporan) langsung berangkat dia, karena kerjanya di Semarang, Jakarta-Semarang," ujarnya.
Terjadi di Pasar Minggu
Diberitakan sebelumnya, aksi pencurian terjadi di restoran Pagi Sore, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan modus menggeser tas terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Video rekaman CCTV aksi pencurian itu diunggah akun Instagram @infojaksel.id
"Komplotan pencuri di resto pagi sore jeruk purut," tulisnya akun @infojaksel.id, dikutip Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: Viral di Medsos, Maling Tas Jemaah Beraksi di Masjid Kabupaten Kediri Terekam CCTV
"Kejadian tanggal 11 Mei 2023 sekitar jam 12 siang," tulisnya.
Dalam rekaman terlihat seorang pelaku mencoba menggeser tas korban diletakkan di bagian bawah meja makan.
Di sisi lain, para pelaku terlihat mondar-mandir di dekat meja makan yang ditempati korban dan beberapa orang lainnya.
Tiga pelaku yang terekam CCTV terlihat mondar-mandir sambil berpura-pura menelepon seseorang.
Sedangkan satu pelaku lainnya, bertugas untuk mengawasi gerak-gerik korban.
Baca juga: Dilacak Melalui HP Korbannya, Pencuri Tas Tempat Hiburan Malam Berhasil Ditangkap
Seorang pelaku secara perlahan menggeser tas korban dengan kaki kirinya. Posisi tas itu pun cepat berpindah ke belakang kursi yang diduduki korban.
Kemudian, pelaku lainnya langsung mengambil tas tersebut dan buru-buru meninggalkan restoran.
Beragam komentar dari warganet menanggapi aksi pencurian itu. Tak sedikit warganet menyalahkan pihak restoran.
"Padahal itu waitres atau apa sih tu yg ada dkt kasir pake baju merah padahah dia lihat loh. Kok gak ya dikejar ya, " tulis @ ami_rarasati.
"Sekelas resto mahal aja banyak maling di dalamnya, " tulis @dhianamaniees.
"Kerjasama sama dengan waiters yg fotoin kayaknya... soalnya dia beride foto dari sisi seberangnya. . hmmm, " tulis @edhiwiluyo318.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Kamis (11/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Rusit juga mengatakan, saat ini Polsek Pasar Minggu tengah mengidentifikasi komplotan maling tersebut, berdasarkan rekaman CCTV.
"Pelaku diduga empat orang, dalam penyelidikan," kata Rusit saat dikonfirmasi, Sabtu (13/5/2023).
Laporan reporter Nurmahadi | Sumber: Warta Kota