Tetangga Beri Pengakuan Berbeda soal Siswa SMA Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah: Bukan Orang Susah
Tetangga siswa SMA yang berjalan kaki 16 kilometer ke sekolah mengungkapkan bahwa yang bersangkutan bukan orang susah dan mempunyai motor.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan viral sosok Viky, siswa SMA yang disebut harus berjalan kaki sejauh 16 kilometer ke sekolah dan telah dilakukan selama dua tahun.
Selain itu, viralnya Viky lantaran saat berjalan kaki, ia nyaris pingsan.
Adapun Viky disebut harus berjalan kaki dari Ciputat, Tangerang Selatan menuju Bojongsari, Kota Depok.
Dalam pengakuannya, Viky menyebut harus berjalan kaki lantaran terhimpit masalah ekonomi serta sang ayah tengah sakit stroke.
Dikutip dari Tribun Jakarta, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya pun menampik terkait informasi yang beredar tersebut.
Dirinya mengungkapkan bahwa orang tua Viky memiliki kontrakan empat pintu.
Baca juga: Tekad Viky Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah Dua Tahun Kini Terbalas, Beasiswa Perguruan Tinggi
Selain itu, ia menyebut Viky juga memiliki sepeda motor.
Sehingga, warga tersebut mempertanyakan alasan Viky harus berjalan kaki untuk menuju sekolahnya.
"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 di sini," tuturnya pada Selasa (23/5/2023).
"Di rumahnya itu ada sepeda motor, masa iya jalan kaki kan ngapain," sambungnya.
Kendati demikian, informasi terkait sakitnya ayah Viky adalah benar adanya.
Namun, tetangga Viky kembali menampik bahwa orang tua yang bersangkutan tengah mengalami permasalahan ekonomi.
"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur," jelasnya.
Tetangga pun mengaku pengakuan tersebut membuat malu kawasan tempat tinggal Viky.
"Malu-maluin warga sini jadinya," tegasnya.
Ngaku Sebagai Tukang Parkir
Sebelumnya, sosok Viky viral usai beredarnya video yang diunggah oleh akun TikTok, @terdalam pada Jumat (19/5/2023).
Dalam video tersebut, tampak Viky tengah duduk di pinggir jalan sembari memegang kepalanya.
Lantas, seorang penjual minuman pun memberikan segelas teh hangat kepada Viky.
Menurut penuturan sang penjual minuman, Viky pingsan lantaran pusing layaknya orang sakit vertigo.
Lantas, Viky pun menjelaskan bahwa dirinya baru saja pulang sekolah di daerah Bojongsari Lama.
Baca juga: Kisah Pilu di Balik Pelajar SMA Jalan Kaki 16 Km dari Ciputat ke Bojongsari Depok, Demi Sekolah
Kemudian, ia pun harus berjalan kaki menuju Ciputat.
"Pusing Pak, dari sekolahan di Bojongsari. Rumah saya di Ciputat, deket TipTop," kata Viky.
Viky pun menjelaskan bahwa dirinya harus berjalan kaki untuk pergi ke sekolah dan kembali pulang dengan menempuh jarak 16 kilometer.
"Iya jalan kaki, 8 km, pulang pergi jalan. Iya tiap hari, masuk siang," ucap Viky.
Dirinya menyebut harus ke sekolah dan pulang dengan berjalan kaki lantaran tidak memiliki ongkos.
Ia menceritakan sebelumnaya bahwa sang ayah sempat memiliki usaha toko ikan hias tetapi telah tutup.
Tak hanya itu, Viky juga mengatakan ayahnya tengah sakit stroke.
"Sebelumnya naik angkot, usaha orang tua tutup, ruko orang tua tutup," ucap Viky.
"Ibu nggak kerja, di rumah aja," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Akses Rumah Warga di Tuban Ditembok Tetangga gegara Jemuran, Viral hingga Berakhir Damai
Di sisi lain, ia mengaku harus bekerja sebagai tukang parkir untuk menambah penghasilan keluarga.
Dia mengatakan hanya memperoleh Rp15 ribu per harinya sebagai tukang parkir.
Bahkan, uang tersebut dibagi untuk kebutuhan keluarga serta uang jajannya.
"Hasilnya buat mama sepuluh ribunya buat beli mi sama telur, lima ribu buat saya jajan," tambahnya.
Lalu pada akhir video, Viky pun diantar pulang ke rumahnya oleh perekam.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)
Artikel lain terkait Berita Viral
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.