Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Darmadi Durianto & Gani Suwondo, Politisi PDIP Diduga Provokator Ruko Serobot Fasum di Pluit

Berikut profil dua politisi PDIP yang diduga menjadi provokator terkait kasus ruko di Pluit, Jakarta Utara yang menyerobot fasum.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Profil Darmadi Durianto & Gani Suwondo, Politisi PDIP Diduga Provokator Ruko Serobot Fasum di Pluit
Kolase Tribunnews.com/dpr.go.id/pdiperjuangandki.id
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Darmadi Durianto (kiri) dan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gani Suwondo. 

Tanah dan bangunan tersebut tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan jumlah total delapan unit.

Lalu, dirinya juga memiliki alat transportasi mesin berupa dua mobil dengan total nilai Rp435 juta.

Selain itu, sumber kekayaan Darmadi juga berasal dari harta bergerak lainnya Rp227,5 juta, surat berharga senilai Rp 14 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp2,2 miliar.

Profil Gani Suwondo

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Gani Suwondo
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gani Suwondo.

Dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Gani Suwondo merupakan pria kelahiran Bagansiapiapi, Riau pada 26 Juni 1965.

Ia merupakan politisi PDIP yang kini menjadi anggota DPRD DKI Jakarta Komisi C periode 2019-2024 membidangi Keuangan.

Dalam struktur kepengurusan PDIP, Gani merupakan salah satu politi senior dalam partai pimpinan Megawati itu.

Berita Rekomendasi

Ia pernah tercatat sebagai ketua Pengurus Paska PDIP pada tahun 1997, Sekretaris Pengurus Ranting PDIP tahun 2000-2005, Wakil Ketua PAC PDIP tahun 2005-2010), dan Ketua DPC PDIP di tahun 2010-2015.

Harta Kekayaan Gani

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di elhkpn.kpk.go.id, tercatat harta kekayaan Gani untuk periodik 2022 belum dilaporkan.

Dirinya terakhir kali melaporkan LHKPN pada 24 Februari 2022 untuk periodik 2021.

Baca juga: Fakta-fakta Pembongkaran Ruko di Pluit, Tutupi Saluran Air hingga Petugas Naik ke Atap

Menurut rincian LHKPN tersebut, total harta kekaayan Gani mencapai Rp12,6 miliar.

Adapun mayoritas sumber hartanya berasal dari tanah dan bangunan sejumlah lima unit yang tersebar di Jakarta Utara, Tangerang, dan Kota Lebak, Banten senilai Rp8,9 miliar.

Selain itu, Gani juga memiliki alat transportasi berupa dua mobil dan motor dengan total nilai mencapai Rp 635 juta.

Sumber harta kekayaan Gani juga berasal dari kas dan setara kas senilai Rp2,3 miliar dan harta lainnya senilai Rp810 juta.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Wartakota/M Rifqi Ibnumasy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas