Profil Darmadi Durianto & Gani Suwondo, Politisi PDIP Diduga Provokator Ruko Serobot Fasum di Pluit
Berikut profil dua politisi PDIP yang diduga menjadi provokator terkait kasus ruko di Pluit, Jakarta Utara yang menyerobot fasum.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
Riwayat pendidikan Darmadi diawali ketika dirinya lulus S1 Fakultas Manajemen Universitas Atma Jaya Jakarta pada tahun 1990.
Lalu dirinya pun menempuh pendidikan masternya di Universitas of The City of Manila, Filipina pada tahun 1990 dan lulus tahun 1993.
Tak puas, ia pun melanjutkan studinya di Universitas Berkeley tahun 2008 untuk meraih gelar doktornya.
Darmadi pun kembali menempuh studi untuk meraih gelar doktor hukum di Universitas Borobudur pada tahun 2020 dan lulus dua tahun setelahnya.
Baca juga: Anggota DPR Sesalkan Pembongkaran Bangunan di Pluit
Di sisi lain, dirinya pun mengawali kariernya sebagai dosen di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta pada tahun 1990-2014.
Di saat yang bersamaan, Darmadi pun merangkap pula sebagai dosen di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie pada tahun 1990-2014.
Tak hanya sebagai dosen, dia pun juga berkecimpung di dunia bisnis dengan menjabat sebagai COO di IBII Consulting (2004-2008), COO Vadriv Consulting (2008-2012), dan Komisaris di PT Raja Wali Emas Internasional (2010-2014).
Selain berkecimpung di dunia akademik dan bisnis, Darmadi pun turut menjadi seorang politisi dengan menjadi kader PDIP.
Jabatan di partai berlambang banteng itu pun pernah diembannya seperti Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri DPP PDIP (2004-2009) dan Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan DPP PDIP (2009-2014).
Selain itu, Darmadi juga pernah menjabat di universitas yang didirikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Megawati Institue.
Jabatan tersebut yaitu Dewan Pakar Megawati Institute (2005-2014) serta Bendahara Megawati Institute (2015-2020).
Harta Kekayaan Darmadi
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di elhkpn.kpk.go.id, Darmadi memiliki kekayaan senilai Rp 48,6 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik 2022 yang dilaporkan pada 29 Maret 2023.
Sumber utama kekayaan Darmadi berasal dari tanah dan bangunan yang mencapai Rp40,4 miliar.