Di Balik Penemuan Mayat di Kolong Tol Cilincing, Ada Cerita Selingkuhan Minta Dinikahi
Kasus penemuan mayat wanita di dalam karung di kolong Jalan Tol Cibitung-Cilincing sektor 4, Jakarta Utara akhirnya terbongkar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kasus penemuan mayat wanita di dalam karung di kolong Jalan Tol Cibitung-Cilincing sektor 4, Jakarta Utara akhirnya terbongkar.
Korban berinisial TR (43) meninggal setelah dihabisi oleh pacarnya yang bernama Volly Willy Aritonang (54).
Pria itu dibekuk polisi bersama temannya bernama M Furqon (52).
Baca juga: Mayat Dalam Karung Ditemukan di Kolong Tol Cilincing, Dipastikan Korban Pembunuhan
Keduanya ditangkap tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakut di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Namun belum dijelaskan apa andil M Furqon dalam pembunuhan sadis tersebut.
Yang jelas, motif dari pembunuhan itu adalah karena asmara.
Setelah penemuan mayat di pinggir Kanal Banjir Timur, RT 001/ RW 002, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (27/5/2023) polisi langsung bergerak.
Tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakut di Tanah Abang, Jakarta Pusat langsung menyelidiki kasus tersebut.
Tim dipimpin AKBP Titus Yudho Ully, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson Manossoh dan Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom.
Dua tersangka kemudian ditangkap setelah polisi berhasil mengidentifikasi mayat perempuan yang diketahui adalah TR (43).
Motif pembunuhan dipastikan karena hubungan asmara antara TR dengan Volly Willy Aritonang.
Dimana TR menuntut Volly Aritonang menikahinya sementara Volly sudah beristri.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, polisi telah menangkap dua pelaku berinisial VWA (54) dan MF (52) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Warga Curiga Lihat Bungkusan di Bawah Jembatan Sungai Pelang Sleman, Usai Dicek Isinya Mayat Bayi
Kombes Hengki Haryadi mengatakan berdasarkan pengakuan Volly Willy Aritonang, dirinya berkenalan dengan korban TR melalui aplikasi kencan.
"Volly Willy Aritonang mengaku mengenal korban di aplikasi dating Similar," kata Hengki, Minggu (28/5/2023).
Sementara Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully menjelaskan bahwa TR dibunuh karena meminta pelaku Volly Willy Aritonang menikahinya.
Namun karena Volly sudah beristri, akhirnya pelaku nekat membunuh korban karena takut ketahuan istrinya.
"Korban menuntut untuk dinikahi oleh Volly WA. Namun Volly WA sudah beristri. Karena panik dan takut diketahui istrinya, Volly WA membekap korban dengan selimut yang sudah dilaundry sehingga korban meregang nyawa," ucapnya.
Baca juga: Warga Curiga Lihat Bungkusan di Bawah Jembatan Sungai Pelang Sleman, Usai Dicek Isinya Mayat Bayi
Menurut Titus, sebelum dibunuh, keduanya terlibat percekcokan lantaran korban mengajak pelaku untuk menikah.
Namun karena pelaku sudah beristri dan takut hubungan gelapnya terbongkar, pelaku lantas memutuskan untuk menghabisi nyawa korban dengan cara dibekap menggunakan selimut.
Sebelumnya diketahui mayat wanita dalam karung yang dipastikan merupakan korban pembunuhan ditemukan di kolong Tol Cibitung-Cilincing di sisi aliran Banjir Kanal Timur (BKT) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (27/5/2023) siang.
Mayat wanita di dalam karung itu memiliki tanda kekerasan di jenazahnya. Awalnya mayat ditemukan oleh seorang pemulung sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu.
Pemulung yang menemukan sedang mencari sampah di kolong tol tersebut dan melihat ada karung plastik hitam berukuran besar, yang ternyata di dalamnya adalah mayat wanita.
Pemulung mencoba membuka plastik dan mendapati di dalamnya ada sebuah karung yang terikat.
"Dia (pemulung) langsung mencoba membuka karung itu, terus di dalemnya kelihatan ada rambut sama kuping," ucap salah seorang saksi mata, Hendri Widrianto (25), dikutip dari TribunJakarta, Sabtu petang.
Hendri menjelaskan setelah melihat mayat tersebut, si pemulung langsung memanggil warga yang sedang beraktivitas di lokasi.
Bersama-sama dengan warga, pemulung itu membuka lebih lebar lagi ikatan karung dan mendapati jelas sekali ada mayat di dalamnya.
"Si pemulung itu langsung manggil warga, kebetulan saya kan lagi istirahat minum es habis mancing," kata Hendri.
"Akhirnya kita sama-sama ke lokasi buat buka karung itu, dan memang di dalamnya ada mayat jenis kelamin wanita, kelihatan kuping dan rambutnya panjang," sambungnya.
Setelah penemuan jenazah wanita ini, warga langsung melapor ke pihak kepolisian.
Tak lama petugas dari Polsek Cilincing dan Polres Metro Jakarta Utara langsung datang ke lokasi untuk olah TKP awal.
Kolong tol yang menjadi lokasi penemuan mayat langsung dipasangi garis polisi.
Korban Pembunuhan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan memastikan mayat wanita dalam karung yang ditemukan di kolong Tol Cibitung-Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (27/5/2023), adalah korban pembunuhan.
Sebab kata Gidion Arif Setyawan pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah bahwa korban dianiaya sebelum tewas.
"Ini mayat manusia, ada tanda-tanda kekerasan," kata Gidion di lokasi.
"Iya, (ini korban pembunuhan)," sambungnya.
Gidion mengatakan, polisi sudah memeriksa dua saksi yang merupakan pihak yang pertama kali menemukan mayat tersebut.
Setelah melakukan olah TKP awal, polisi mengirimkan mayat tersebut ke RS Polri Kramatjati untuk membuka bungkusan karung dan melakukan autopsi.
"Kita baru melakukan olah TKP awal, jadi karena situasi juga tidak dilakukan pembongkaran karung di TKP, tapi akan dilakukan di RS Polri Kramatjati," ucap Gidion.
Menurut Gidion pihaknya kini tengah berupaya mengidentifikasi mayat wanita tersebut.
Dari sana kata dia menjadi pintu masuk untuk mengungkap kasus pembunuhan wanita tersebut. (Warta Kota/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.