Cerita Ketua RT di Bojonggede Bogor, Ingin Lengser karena Nggak Tahan Sampah yang Menggunung
Gara-gara tumpukan sampah yang semakin menggunung, Komarudin sempat memutuskan ingin mundur dari jabatannya sebagai ketua RT 01/04 Kampung Masjid.
Penulis: Choirul Arifin

"Kami lakukan pemagaran dengan batako menggunakan dana PAD juga tahun 2018, agar tidak dilakukan pembuangan sampah dilokasi tersebut dengan arahan bekerja sama saja dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup)," ujarnya.
Meskipun sempat diusahakan dengan dilakukannya pemagaran, nasib pembuangan sampah di Kampung Masjid saat ini kondisinya semakin memprihatinkan.
Pemagaran yang dilakukan oleh Dede Malvina seolah tak cukup membendung kebiasaan warganya untuk membuang sampah di tempat yang kini menjadi gunung sampah mini itu.
"Namun tetap saja pembuangan sampah dilakukan di tempat tersebut dengan dikondisikan oleh beberapa RT, pernah juga tahun 2021 saya intruksikan dalam musyawarah di rumah Ketu RW 04 untuk segera ditutup dan diangkut sampahnya dengan karung karung kerja bakti, cuma responnya kurang baik yang kerja bakti," tandasnya.
Kepala Dinas Mengaku Tak Tahu
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Ade Yana Mulyana yang dikonfirmasi secara terpisah mengaku tak mengetahui secara pasti permasalahan sampah yang kini menggunung di wlayah Rt 01/04, Kampung Masjid, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, kabupaten Bogor, jawa Barat.
"Ya sekarang saya gak tahu apakah itu diangkut atau memang menjadi titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) resmi atau bukan, apalagi sampai menghalangi jalan, saya rasa itu bukan (tidak resmi)," kata dia saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (11/6/2023) melalui sambungan telepon.
Dia berjanji akan mengirimpetugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bertugas diwilayah tersebut.
"Apakah itu resmi, diangkut atau tidak, ya saya tidak tahu. Ya nanti saya koordinasikan dengan UPT ya, saya tanya," kata dia.

Menurutnya, jika persoalan sampah ini menimbulkan konflik dilingkungan maka masyarakat bersama pemerintah Desa serta Kecamatan Bojonggede setempat untuk segera bermusyawarah.
Baca juga: Dikeluhkan Warga, Kades Bojonggede Minta TPAs di Kampung Masjid Ditutup: Tapi Sampahnya Angkut Dulu
"Apalagi sampai timbul konflik antara RT. 01 dan RT. 05, seyogyanya selesaikan dulu dengan desanya dan desanya nanti dengan kecamatan, Camat biar turun, kan disitu ada Kasi Trantibnya dan sebagainya kan. Nanti setelah itu bisa dikoordinasikan dengan DLH oh ini segera diangkut misalnya," ujarnya.
Selain itu dampak luapan air karena tersumbatnya drainase juga menyebabkan warga RT 05/04 sering terlibat cekcok dengan ketua RT 01/04 selalu penanggung jawab tempat sampah itu.
"Kita warga RT. 05 sering debat sama RT. 01 soalnya dampak dari sampah ini rumah-rumah kita ini jadi banjir, apalagi kalau hujan udah banjir, bau bahkan banyak menyawak lama-lama bisa jadi ada ular kayaknya," ungkap Pipit warga RT. 05/04 yang rumahnya berada tepat di samping tempat sampah.
Laporan reporter Wahyu Topami | Sumber:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.