Depok Masuk Nominasi UNESCO Creative Cities Network UCCN 2023, Mohammad Idris Ungkap Ini
Wali Kota Depok Mohammad Idris tak mau cuap-cuap Depok mewakili Indonesia masuk nominasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) tahun 2023
Editor: Dodi Hasanuddin
"Seiring berjalannya waktu, startup di Kota Depok kini sudah mencapai 130 lebih, mereka bergabung, berkolaborasi, dan di antara startup tersebut sudah mempunyai jejaring, baik nasional maupun internasional," paparnya.
Baca juga: Mengenal Pergaulan Sehat pada Remaja dan Cara Menerapkannya
Tak hanya itu, lanjut Idris, ada sebuah lembaga menamakan Madrasah TechnoNatura. Madrasah ini satu-satunya tempat yang diakui dan diminta oleh California, dunia internasional, Sehingga madrasah ini yang dapat mengeluarkan rekomendasi untuk ikut lomba robot.
Sebab, robot-robot buatan Madrasah TechnoNatura sudah menjuarai ajang di tingkat internasional, dan sudah banyak sertifikat yang diperoleh mereka.
"Mereka juga mendapat rekomendasi untuk membina sekolah lain untuk pembuatan robot-robot untuk SMA/SMK. Ini adanya di Depok, ber-KTP Depok, dan ini sudah lama, sudah mengeluarkan beberapa angkatan," tuturnya.
Idris mengungkapkan, ketika berkolaborasi dengan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di periode kedua kepemimpinannya sebagai Wali Kota Depok, semakin menguatkan Kota Depok sampai akhirnya memberanikan diri untuk diuji kemampuannya menjadi kota kreatif.
Sebab, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono merupakan alumni dari Fakultas Teknik di Kampus UI.
"Ketika ada tawaran dari kementerian ayo kabupaten, kota siapa yang mau mendaftar untuk diuji kemampuannya jadi kota kreatif, majulah Depok, waktu itu ada beberapa kota/kabupaten, di saring-saring, tinggal enam kabupaten/kota," imbuhnya.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Jabodetabek Naik Rp41.150, Simak Update Harga Pangan per 21 Juni 2023
Dari enam kabupaten/kota dipilihlah dua kota, salah satunya Kota Depok, yang selanjutnya direkomendasikan oleh UNESCO untuk menjadi anggota jejaring global UCCN 2023.
"Kemarin sudah diverifikasi oleh Panselnas bersama Tim Sekretariat Kemenparekraf, dan ini dilaporkan hasil verifikasi ke UCCN, nanti di akhir bulan ini atau di awal bulan (Juli), akan dilakukan dialog dengan kepala daerah untuk bisa menjelaskan hal yang sudah diverifikasi dan apa-apa yang kurang yang menjadi catatan Panselnas," paparnya.
Dalam UCCN 2023, Kota Depok mewakili Indonesia dalam bidang media arts atau seni media, yaitu bagaimana startup-startup di Depok dan beberapa aplikasi sudah mereka buat tidak lepas dari unsur culture (budaya).
"Culture ini menjadi catatan yang menjadi pusat perhatian dari UNESCO, masalah culture dan education-nya itu seperti apa," ucapnya.
"Ini yang akan dilihat, arahnya kemana, misalnya pengembangan marketing untuk UMKM, untuk ekonomi kreatif, dan permodalannya seperti apa, ini yang mereka bantu sekarang," imbuhnya.
"Manfaatnya nanti mewujudkan visibilitas dan citra kota di dunia internasional," kata Kiai Idris.
Bangun Creative Center
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.